Corona di China

8 Bulan Jadi Kota Mati dan Kota Hantu Akibat Virus Corona, Wuhan China Kini Berpesta

Pikiran saya kosong. Dia bukan menegur karena saya tak bekerja keras. Saya dianggap sudah merusak masa depan Wuhan. Saya putus asa

Editor: Kambali
AFP/HECTOR RETAMAL
Sejumlah pasangan dengan mengenakan masker menari di sebuah taman di sebelah Sungai Yangtze, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Selasa (12/5/2020). Memasuki enam pekan bebas dari lockdown yang diterapkan akibat pandemi Covid-19 sejak Januari lalu, warga Wuhan kembali beraktivitas walau dalam kondisi terbatas. 

Akan tetapi, pemerintah kota Wuhan masih memberikan aturan bahwa jumlah pengunjung harus separuh dari angka yang dibatasi pemerintah sebagai tindak pencegahan terhadap penularan wabah.

Lalu yang paling menyita perhatian belakangan ini adalah pesta kolam di Maya Beach Water Park, pada akhir pekan di pertengahan Agustus.

Pengunjung berjubel memadati taman air populer itu. Mereka asyik bermain air sambil mengenakan pakaian renang dan kacamata untuk festival musik elektronik

Media lokal yang dikutip AFP menyebut kapasitas taman itu dibatasi hanya separuhnya saja, dan menawarkan diskon setengah harga untuk pengunjung wanita.

Sejumlah penonton juga mengenakan jaket pelampung, tapi tak ada satu pun yang mengenakan masker saat DJ dengan headphone kuning cerah beraksi di atas panggung.

Tak lama setelah pesta kolam, Wuhan diramaikan dengan pesta bir.

Pada Jumat (21/8/2020) para pengunjung berkumpul dalam kerumunan berskala besar, menikmati botol bir dan berdiri di bar. Beberapa di antaranya tidak memakai masker.

Menurut media pemerintah China CGTN festival bir itu bertujuan merangsang perekonomian malam di tempat-tempat yang menjajakan minuman, makanan, dan hiburan.

Pesta kolam dan pesta bir itu mendapat kecaman dunia. Judul "Hidup di pantai Wuhan di saat dunia terdampak virus" dipajang sebagai headline halaman depan Daily Telegraph Australia.

Beberapa judul berita utama media internasional lainnya juga bernada sama, sedangkan komentar di media sosial sangat beragam.

Tapi pemerintah setempat bergeming. Mereka berdalih, pesta-pesta itu diadakan untuk menunjukkan seberapa baik China menangani wabah virus corona.

Surat kabar pemerintah China Global Times menyebut itu "anggur asam" di luar negeri.

Pemerintah China juga memberi pembelaan, pesta kolam itu menunjukkan "kemenangan strategis" Wuhan melawan wabah, dan menyebut foto-foto itu adalah bukti negara berhasil mengendalikan virus.

"Saya melihat laporan relevan oleh AFP, dan dikatakan bahwa orang-orang di Eropa dan Amerika sangat terkejut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam jumpa pers.

"Ini menunjukkan bahwa Wuhan telah memenangkan perangnya melawan epidemi," lanjutnya dikutip dari AFP. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 8 Bulan Bergulat dengan Virus Corona, Wuhan yang Dulu Menderita Kini Berpesta, https://www.kompas.com/global/read/2020/09/01/170129570/8-bulan-bergulat-dengan-virus-corona-wuhan-yang-dulu-menderita-kini?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved