Pasukan Khusus Tentara India Tewas di Perbatasan, New Delhi dan Beijing Saling Tuding
Kejadian ini semakin meningkatkan ketegangan antara dua negara nuklir selang dua bulan setelah pertempuran yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India
Karena tindakan defensif yang tepat waktu, pihak India mampu mencegah upaya ini untuk mengubah status quo secara sepihak," katanya.
Srivastava mengatakan, India telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi tindakan provokatif dan agresif baru-baru ini dengan Beijing melalui saluran diplomatik dan militer.
"Kami telah mendesak mereka untuk mendisiplinkan dan mengendalikan pasukan garis depan mereka agar tidak melakukan tindakan provokatif seperti itu," tegasnya sepeti yang dikutip Livemint.com.
Menurut Srivastava, tindakan China yang sudah dilakukan sejak Mei lalu di sepanjang LAC jelas telah melanggar perjanjian dan protokol bilateral antara kedua negara untuk memastikan perdamaian dan ketenangan di perbatasan.
Sementara, Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan bahwa India "secara serius melanggar kedaulatan teritorial China" dengan operasi yang dilakukan Senin dan menuntut pasukan India mundur.
India telah melarang setidaknya 49 aplikasi milik China, termasuk platform video TikTok, membekukan perusahaan China dari kontrak dan menahan barang-barang China di pos bea cukai.(*)