Tips Sehat untuk Anda

Mengenal Overdosis Obat, Pencegahan dan Penanganan Pertama

Overdosis bisa terjadi jika konsumsi obat melebihi dosis, baik obat-obatan yang dijual di apotek maupun golongan narkoba

Penulis: Noviana Windri | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Noviana Windri
Kepala PTRM Sandat RSUP Sanglah, dr. Luh Nyoman Alit Aryani., SpKJ (K). 

Laporan Wartawan Tribun Bai, Noviana Windri Rahmawati

TRIBUNBALI.COM, DENPASAR – Overdosis atau Kelebihan dosis adalah gejala terjadinya keracunan akibat obat yang melebihi dosis yang bisa diterima oleh tubuh.

Pada penggunaan napza (narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif), overdosis terjadi bukan hanya karena kelebihan dosis, tapi penggunaan napza secara bersamaan.

Banyak pengguna napza yang tidak menyadari bahaya menggunakan napza secara bersamaan.

Dengan mengonsumsi napza jenis satu dengan lainnya atau napza dikombinasikan dengan alkohol bisa menyebabkan overdosis.

Kepala PTRM Sandat RSUP Sanglah, dr. Luh Nyoman Alit Aryani., SpKJ (K) menuturkan, overdosis bisa terjadi jika konsumsi obat melebihi dosis, baik obat-obatan yang dijual di apotek maupun golongan narkoba atau napza.

Kondisi overdosis bisa menyebabkan efek samping keracunan hingga kematian jika tidak cepat mendapatkan penanganan.

“Overdosis tergantung pada faktor seperti kesehatan, umur, berat badan, dan bagaimana obat masuk ke dalam tubuh. Pemakaian napza yang berpotensi terjadinya overdosis itu ada opiat atau obat penghilang rasa sakit, ganja, amphetamine, benzodiazepin, dan alkohol,” terangnya dalam virtual meeting yang digelar oleh Yakeba beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, menghadapi situasi overdosis bisa dengan pencegahan yaitu sebagai berikut.

  1. tidak mengonsumsi obat bersamaan dengan obat lain
  2. memastikan mengonsumsi obat sesuai resep
  3. jauhkan obat dari jangkauan anak-anak
  4. minum obat dengan alat takar yang sesuai
  5. harus tahu ukuran pemberian obat
  6. lakukan tiga langkah yaitu periksa keutuhan kemasannya, periksa label untuk mengetahui jenis obat dan takaran pemberian, dan periksa kualitas dengan memastikan bau, warna, dan bentuknya
  7. jika anggota keluarga mengalami depresi berikan perawatan kejiwaan untuk mencegah meminum obat berlebihan

“Pertolongan pertama yang bisa diberikan jika overdosis adalah dengan cari bantuan medis di rumah sakit terdekat. Pantau napas korban dengan lapangkan dada dan hindari terdesak. Lakukan pertolongan pertama dengan meletakkan kedua tangan pada bagian dada korban lalu gerakkan naik turun seperti memompa.” tandasnya.

Adapun prinsip penanganan pada korban overdosis yaitu sebagai berikut.

  1. tangani kegawatan
  2. dokter menilai kondisi klinis pasien
  3. menghilangkan racun
  4. bebaskan jalan napas
  5. berikan oksigen sesuai kebutuhan
  6. pasang infus
  7. berikan antidote atau penangkal
  8. terapi pendukung
  9. observasi
  10. rehabilitasi

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved