Miliki Gejala yang Mirip, 5 Penyakit Berbahaya Ini Sering Dianggap sebagai Masuk Angin
Istilah masuk angin sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menggambarkan rasa tidak enak badan tanpa penyebab yang jelas.
Peradangan itulah yang akhirnya membuat penderita serangan jantung mungkin akan merasa:
• Bayi Kembar 3 Asal Petang Lahir di Tengah Pandemi Covid-19, Proses Bersalin Libatkan 5 Dokter
• RESMI - ini Jadwal Pekan Keempat Liga 1 2020
• Baru Jadi Bagian Setan Merah, Rio Ferdinand Yakin dengan Kontribusi Donny van de Beek
Lesu
Pusing
Tak bertenaga
Suhu tubuh meningkat
Keluar keringat dingin
Mual dan muntah
Semua gejala tersebut kiranya kerap ditafsirkan oleh orang awam sebagai gejala masuk angin atau angin duduk.
Karena menduga itu, para penderitannya pun kemudian hanya mengakses pengobatan sederhana, seperti minta kerokan atau sekadar minum obat pereda rasa sakit.
Padahal, orang-orang tersebut membutuhkan penanganan medis lebih serius. Jadi, penderita gejala masuk angin harus ditangani dengan penuh kewaspadaan, terutama bagi yang memiliki faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK)
2. Sakit mag
Orang kiranya sering juga keliru menganggap gejala sakit mag sebagai penyakit masuk angin yang biasa.
Padahal, jika sakit mag tidak ditangani dengan tepat, bisa berkembang menjadi penyakit gastritis kronis.
Melansir Health Line, ada beberapa komplikasi yang berkaitan dengan gastritis kronis, seperti penyempitan esofagagus yang menyebabkan sulit menelan dan nyeri dada, peritonitis (dinding lambung robek) yang dapat menimbulkan infeksi serius, termasuk kanker lambung.
Untuk memastikan kondisi yang terjadi saat mengeluh masuk angin, Anda akan lebih baik jika segera berkonsultasi dengan dokter.
• Pemerintah Siapkan Vaksin Covid-19 Gratis untuk 93 Juta Rakyat Indonesia, Orang Mampu Harus Membayar