Menurut Travel Agent, Wisatawan Nusantara Masih Takut Berlibur ke Bali Karena Hal Ini

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - 150 perwakilan owner travel agen se-Indonesia datang ke Bali selama 3 hari 2 malam guna menghadiri National Travel Gathering yang diadakan oleh Bali Dwipa Tourism Industri (BDTI).

Hari pertama rombongan diajak dinner atau makan malam sekaligus pembukaan acara bertajuk "We Love Bali" tersebut di Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung.

Sebelum makan malam, mereka diajak menonton pertunjukan tari kecak di stage atraksi seni dan budaya.

Seluruh peserta antusias menyaksikan pertunjukan tari kecak dan tidak lupa mengabadikannya menggunakan handphone mereka masing-masing.

Salah satu peserta Asryana Dini selaku Direktur Keuangan PT Ziraq Goldy Holiday mengaku kegiatan seperti ini bagus karena sektor pariwisata Indonesia sempat seperti mati suri selama 7 bulan ini.

• Babak Baru Kasus 2 Oknum Anggota Polisi yang Videonya Viral Memeras Turis Jepang, Ini Kata Kapolres

• Made Urip Pimpin Tim Pemenangan, PDIP Tabanan Deklarasikan Paket Jaya-Wira

• Disaksikan Cok Rat, Jaya-Wibawa Sowan Minta Restu ke Rai Mantra, Ini yang Mereka Bicarakan

"Dengan adanya ini cukup bisa membangkitkan pariwisata yang lesu 7 bulan terakhir dampak pandemi Covid-19. Apalagi Bali yang pemasukan pendapatannya dari sektor pariwisata otomatis berpengaruh sekali," ungkap Dini, Jumat (4/9/2020) usai menonton pertunjukan tari kecak.

Penerapan protokol kesehatan di Bali menurutnya cukup bagus secara keseluruhan dari tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dijemput oleh tim panitia lalu diantar ke hotel.

"Secara keseluruhan dari kita sampai, terus kita masuk hotel semuanya protokol kesehatannya diterapkan. Setelah ini kita akan lebih mempromosikan lagi bahwa Bali itu aman dikunjungi wisatawan saat pandemi seperti sekarang," tambahnya yang sering membawa wisatawan Nusantara dari Jakarta ke Bali.

Disinggung kira-kira alasan wisnus belum ada yang melakukan perjalanan leisure ke Bali melalui travel agent, menurut Dini disebabkan mereka masih takut.

• Diduga Terlibat Politik Praktis, Bawaslu Periksa Oknum Pegawai di Puspem Badung

• Setir VW Kodok Sendiri saat Daftar ke KPU, Gung Jaya Sebut Komitmen Jaya-Wibawa Jadi Pelayan Rakyat

• Beijing Disebut Berambisi Bangun Pangkalan Militer China Termasuk di Indonesia, Ini Respon Menlu

"Mereka masih takut dan parno karena banyak wisatawan asing ke Bali sebelum pandemi. Dan cari aman tidak bepergian terlebih dahulu ke Bali sekarang ini, masih belum yakin. Mudah-mudahan dengan acara seperti ini bisa sedikit mengubah pemikiran mereka yang tadinya takut jadi tidak takut lagi," papar Dini.

Booking-an wisnus melakukan perjalanan ke Bali belum ada sekarang bahkan hingga akhir tahun juga belum ada pemesanan paket perjalanan, terakhir ia membawa wisnus pada bulan Maret lalu sebelum Hari Raya Nyepi.

"Saat ini belum ada, paling kita promosikan lagi ya," imbuhnya.

Hampir senada dengannya, Dian Tejiana dari F Travel Jakarta menyampaikan dirinya mewakili travel agent-nya berharap ke depan setelah ini pariwisata dapat bangkit kembali.

"Setelah ini saya akan membuat paket-paket tur ke Bali barangkali dengan overland (antar pulau) ataupun langsung ke sini (Bali). Biasanya saya bawa wisatawan Nusantara dari Jakarta kebanyakan pelajar yang study tur. Ke depan coba saya bawa wisatawan dari Jepang tapi kan kita baru dibuka tahun depan," imbuh Dian.

• Tayang di 16 Negara,Film Karya Sineas Muda Klungkung Ditonton Terbanyak di Ajang Viu Shorts Session2

• Pilkada Badung, Giri Prasta: Menang Tanpa Perang, Perang Tanpa Rasa Mengalahkan Siapa-Siapa

• Polisi Catalunya Tuduh Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu Lakukan Korupsi