Saksi Peristiwa Pengangkatan Jenazah di Lubang Buaya Tutup Usia, Ini Kisah Pelda KKO Kandou
Satu diantaranya adalah kesaksian Pelda KKO AL (Korps Komando Angkatan Laut) Purnawirawan Evert Julius van Kandou yang turut menjadi saksi
 
							Editor: 
							Ady Sucipto
						
			
	
DOKUMENTASI MARINIR TNI AL
Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI (Marinir) Suhartono (empat kiri) menjenguk pelaku sejarah pengangkat jenazah korban G-30-S/PKI di Lubang Buaya, Pembantu Letnan Dua KKO (Purnawirawan) Evert Julius van Kandou, di rumah pribadinya di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, pekan lalu. 
Kandou, katanya, menderita sakit asam urat dan keretakan tulang lutut kaki kiri akibat jatuh saat di kamar mandi.
Ia sempat rutin melakukan terapi di RS Al Huda Genteng Banyuwangi.
Korps Marinir TNI AL, katanya, telah memberikan perhatian yang selayaknya kepada Kandou.
“Bahkan Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI (Marinir) Suhartono sempat menjenguk beliau, pekan lalu,” katanya.(Seto Aji/Putra Dewangga/Sosok.id dan Antara/Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kesaksian Pelda KKO (Marinir) Kandou Sebelum Wafat di Banyuwangi, Angkat Jenazah Korban G-30-S/PKI,
