Corona di Bali
Bertambah Satu Pasien Covid-19 di Denpasar Meninggal, Kasus Positif 36 Orang
Pasien yang meninggal berdomisili di Desa Padangsambian Kelod yang diketahui seorang laki-laki usia 62 tahun.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Senin (7/9/2020) tercatat satu orang pasien positif Covid-19 di Denpasar dinyatakan meninggal dunia.
Sementara kasus positif Covid-19 mengalami lonjakan sebanyak 36 orang yang tersebar di 18 desa/kelurahan.
"Kabar duka, 1 orang lagi pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, kasus positif bertambah 36 orang yang tersebar di 18 desa/kelurahan, dan kasus sembuh bertambah 21 orang.
Secara tegas masyarakat diimbau lebih disiplin terapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 kembali meningkat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
• KH Abdul Aziz Kembali Terpilih Menjadi Ketua PWNU Bali 2020-2025
• Jadi Pemain Timnas U-19, Komang Tri: Seperti Mimpi Berada di Kroasia
• Pegawai di Desa Sobangan Mengwi Keluhkan Gaji Tak Cair dari Bulan Juni, Ini Kata Pemkab Badung
Pasien yang meninggal berdomisili di Desa Padangsambian Kelod yang diketahui seorang laki-laki usia 62 tahun.
Tercatat positif pada 31 Agustus 2020 dan meninggal dunia pada 7 September 2020.
Pasien diketahui memiliki riwayat hernia.
Adapun 18 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Sanur Kaja, Kelurahan Panjer, dan Kelurahan Padangsambian menjadi wilayah dengan penambahan harian tertinggi sebanyak 5 kasus positif.
Disusul Desa Pemogan dan Desa Tegal Kertha dengan penambahan 3 kasus positif, Desa Peguyangan Kaja dan Kelurahan Renon mencatatkan penambahan sebanyak 2 kasus.
Sedangkan 11 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif Covid-19. Sementara itu, sebanyak 25 desa/kelurahan tercatat nihil penambahan kasus harian.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir.
Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.
Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
"Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara ngaben," kata Dewa Rai.
• India Salip Brasil Jadi Urutan Kedua dengan Kasus Baru Covid-19 Tertinggi di Dunia
• Dua Pemain Timnas U-19 Indonesia Dipastikan Absen saat Lawan Kroasia
• Diatmika-Muntra Tak Dapat Rekomendasi DPP Golkar, Kader Golkar di 57 Desa se-Badung Mundur Massal
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai.
Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.826 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 1.631 orang (89,32 persen), meninggal dunia sebanyak 27 orang (1,48 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 168 orang (9,20 persen). (*)