Pegawai di Desa Sobangan Mengwi Keluhkan Gaji Tak Cair dari Bulan Juni, Ini Kata Pemkab Badung
"Ada keluhan soal gaji dari pegawai Desa Sobangan. Katanya dari bulan Juni mereka ndak dapat gaji," ungkap sumber, Senin (7/9/2020).
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pegawai kontrak di Desa Sobangan, Mengwi, Kabupaten Badung kabarnya belum mendapat gaji sampai saat ini.
Gaji pegawai kontrak pun belum terbayar sejak Juni lalu.
Hal ini pun menjadi pertanyaan dikalangan pekerja maupun masyarakat setempat.
Sebab gaji tersebut selain memang hak pegawai, juga sangat diandalkan di masa pandemi Covid-19.
• India Salip Brasil Jadi Urutan Kedua dengan Kasus Baru Covid-19 Tertinggi di Dunia
• Dua Pemain Timnas U-19 Indonesia Dipastikan Absen saat Lawan Kroasia
• Ini Dua Jenis Subsidi Pulsa untuk Mahasiswa dari Pemerintah
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengakui hal tersebut.
"Ada keluhan soal gaji dari pegawai Desa Sobangan. Katanya dari bulan Juni mereka ndak dapat gaji," ungkap sumber, Senin (7/9/2020).
Pegawai pun ingin tahu permasalahan yang sejatinya terjadi di Desa Sobangan.
Sebab gaji tersebut sangat dibutuhkan, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Bahkan katanya tak cairnya gaji tersebut sempat ditanyakan, namun belum ada kejelasan hingga kini.
"Sempat ditanyakan ke Desa, namun belum ada kepastian. Jadi pegawai masih menunggu.
Apalagi menjelang hari raya Galungan dan Kuningan yang tinggal sepekan lagi,sejatinya mereka berharap dapat gaji," bebernya.
Perbekel Sobangan, I Ketut Tirtayasa saat dikonfirmasi malah enggan berkomentar terkait belum cairnya gaji pegawai kontraknya.
Ia malah mengarahkan agar mengkonfirmasi langsung ke Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
"Silahkan langsung ke Dinas PMD ya. Biar saya ndak salah komentar," ujarnya.
• Keunggulan Trans Metro Dewata yang Baru Diluncurkan, Ada Alarm jika Sopir Mengantuk
• Tim Kuasa Hukum Jerinx Tolak Sidang Online, Minta Tatap Muka, Ini Jawaban Kepala PN Denpasar
• Adu Jangkrik, Enam Orang dalam Satu Mobil Tewas Mengenaskan
Ditanya lebih lanjut soal jumlah pegawai kontrak yang bekerja di Desa Sobangan, Tirtayasa juga tidak mau berkomentar hal tersebut.