Korea Utara

Pembelot Korea Utara Ini Sebut Kim Jong Un Dewa yang Bisa Baca Pikiran Warganya

Yeonmi Park mengungkapkan kisah itu, di mana juga mengisahkan bagaimana rasanya hidup di negara yang dikenal begitu rahasia itu.

Editor: Wema Satya Dinata
Korean Central News Agency/Korea News Service via AP
Dalam foto tak bertanggal yang disediakan pada 28 Agustus 2020, nampak Pemimpin Korea Kim Jong Un berrbicara dengan pejabat setempat dalam kunjungannya ke Provinsi Hwanghae Selatan, di mana Topan Bavi mendarat pada 27 Agustus 2020. 

Baik paman dan neneknya tewas karena kelaparan.

Dia kemudian menuturkan adalah hal biasa melihat jenazah korban kelaparan di jalanan

"Anda akan melihat banyak orang sekarat karena kelaparan. Saat itu, saya bahkan tidak tahu bahwa itu adalah hal tak normal," kata dia.

Dia pun menyesalkan keputusan Pyongyang yang menghabiskan hingga miliaran dollar AS hanya untuk menguji coba senjata nuklir.

Menurut Yeonmi Park, jika saja Korut menganggarkan 20 persen saja untuk warganya, maka tidak akan ada ceritanya tewas kelaparan.

Dia juga membantah rumor yang menyatakan Kim Jong Un koma, di mana sumbernya di Pyongyang menyebut sang diktator baik-baik saja.

 Meski begitu, dia mengaku bersyukur bisa lahir di Korut.

 Karena dia merasakan sendiri kesukaran sebelum kemudian membelot dan berpindah ke AS.

"Jika saya tak lahir di negara penuh penindasan dan gelap sepenuhnya, saya mungkin tak bakal melihat cahaya. Saya rasa warga di sana belum melihat cahaya seperti saya," jelasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembelot Korea Utara Sebut Kim Jong Un Dewa yang Bisa Baca Pikiran",

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved