Korea Utara
Pembelot Korea Utara Ini Sebut Kim Jong Un Dewa yang Bisa Baca Pikiran Warganya
Yeonmi Park mengungkapkan kisah itu, di mana juga mengisahkan bagaimana rasanya hidup di negara yang dikenal begitu rahasia itu.
Baik paman dan neneknya tewas karena kelaparan.
Dia kemudian menuturkan adalah hal biasa melihat jenazah korban kelaparan di jalanan
"Anda akan melihat banyak orang sekarat karena kelaparan. Saat itu, saya bahkan tidak tahu bahwa itu adalah hal tak normal," kata dia.
Dia pun menyesalkan keputusan Pyongyang yang menghabiskan hingga miliaran dollar AS hanya untuk menguji coba senjata nuklir.
Menurut Yeonmi Park, jika saja Korut menganggarkan 20 persen saja untuk warganya, maka tidak akan ada ceritanya tewas kelaparan.
Dia juga membantah rumor yang menyatakan Kim Jong Un koma, di mana sumbernya di Pyongyang menyebut sang diktator baik-baik saja.
Meski begitu, dia mengaku bersyukur bisa lahir di Korut.
Karena dia merasakan sendiri kesukaran sebelum kemudian membelot dan berpindah ke AS.
"Jika saya tak lahir di negara penuh penindasan dan gelap sepenuhnya, saya mungkin tak bakal melihat cahaya. Saya rasa warga di sana belum melihat cahaya seperti saya," jelasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembelot Korea Utara Sebut Kim Jong Un Dewa yang Bisa Baca Pikiran",