Soal Keluhan Sopir Angkutan Umum dengan Keberadaan Angkutan Perintis di Nusa penida, Ini Kata Bupati

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika dikonfirmasi menjelaskan, dirinya pun sempat mengira 8 mobil perintis yang dibantukan pemerintah pusat

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Mobil perintis yang diinformasikan sempat mogok di Nusa Lembongan belum lama ini 

Hanya saja khususnya di Lembongan, mobil perintis susah masuk karena jalannya yang kecil.

" Sehingga kedepan kami usulkan untuk Nusa Lembongan mungkin nanti mobilnya bisa lebih kecil lah," ungkapnya.

Meskipun ada polemik terkait keberadaan armada perintis di Nusa Penida, yang paling penting pihaknya akan memanfaatkan armada tersebut untuk menjadi angkutan siswa gratis.

" Saya sudah minta Dinas Pendidikan untuk membuat kajian, berapa anggaran yang dibutuhkan untuk program angkutan siswa gratis di Nusa Penida. Saya kira sangat memungkinkan angkutan itu, juga dimanfaatkan sebagai angkutan siswa gratis," jelas Suwirta.

Pihaknya menargetkan program angkutan siswa gratis di Nusa Penida harus sudah tuntas tahun 2023.

Tahun 2021 dimaksimalkan untuk angkutan siswa gratis di Nusa Penida, sementara di Kecamatan Dawan dan Banjarangkan pada tahun 2022.

" Jika kondisi normal, target 2023 sudah tuntas program angkutan siswa gratis," jelas Suwirta.

Delapan unit armada perintis  tersebut diserahkan pemerintah pusat, melalui Kementerian Perhubungan, Rabu (2/9).

Pemberian armada perintis berupa minibus damri, dikarenakan Nusa Penida merupakan pulau terluar yang belum terjamah oleh angkutan-angkutan swasta secara penuh. 

Pengoperasiannya mobil perintis tersebut diberikan  kepada Perum Damri, untuk melayani 6 trayek perintis di Nusa Penida dengan rute trayek, Batununggul – Batumadeg, Suana – Ped dan Jungut Batu– Lembongan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved