Jerinx SID Dilaporkan ke Polda Bali
Aksi Teatrikal Bertema 'Pembungkaman' Iringi Sidang Perdana Jerinx SID Kasus IDI Kacung WHO
Sebuah aksi teatrikal dari massa pendukung terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx SID mengiringi jalannya sidang perdana
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebuah aksi teatrikal dari massa pendukung terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx SID mengiringi jalannya sidang perdana kasus dugaan ujaran kebencian Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kacung WHO tersebut.
Aksi teatrikal tersebut dilakukan oleh sejumlah massa yang tergabung dalam Frontier Bali dan Aliansi Kami Bersama Jrx, mereka mengenakan topeng tak berwajah dan orang berjubah karung compang-camping melenggak-lenggok tanpa suara di tengah-tengah aksi damai di depan Pengadilan Negeri Denpasar, Jalan PB. Sudirman, Denpasar, Bali, pada Kamis (10/9/2020).
Salah seorang pemuda pelaku aksi teatrikal mengatakan, aksi tersebut menggambarkan sebuah pembungkaman sebagaimana yang dianggap dialami oleh Jerinx SID.
"Aksi teatrikal ini menggambarkan pembungkaman," kata pemuda bertopeng dan berbaju compang-camping itu.
• Jerinx Walkout, Tim Jaksa Tetap Bacakan Dakwaan
• Polisi Miliki Wewenang Bubarkan Kerumunan Massa Saat Kampanye Pilkada
• Keluar dari Sidang, Jerinx: Saya Tidak Dengar Apa, Putus-Putus
Sementara itu, Sekjen Frontier Bali, Made Krisna "Bokis" Dinata mengatakan, aksi damai ini bertujuan untuk menyuarakan pembebasan Jerinx SID dan menolak persidangan digelar secara online supaya tidak ada intervensi dari kepentingan kelompok manapun.
"Kami menyampaikan aspirasi pembebasan Jerinx SID, dan sidang harus dilakukan dengan tatap muka, tidak dengan daring, tidak dengan online, hal ini untuk memastikan memantau bahwa sidang tidak ada intervensi dari manapun. Persidangan harus dilakukan seadil-adilnya dan sebaik-baiknya," kata Sekjen Frontier Bali.
Ia juga menegaskan, bahwa Jerinx SID bukan penjahat, Jerinx SID orang baik dengan aktivitas kepeduliannya terhadap masyarakat.
"Jerinx iba terhadap masyarakat di situasi seperti ini, dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat bingung, Jerinx hadir dengan bagi-bagi gratis 4 Juni hingga di dalam jeruji besi. Jerinx orang baik, bisakah kita lihat dia seorang kriminal, seorang penjahat dikala melakukan kegiatan sosial untuk mensupport khalayak banyak," ujarnya.(*).