Berita Denpasar

Wali Kota Denpasar Jaya Negara Dukung Penuh SPKLU Center Bali, Upaya Wujudkan Net Zero Emission 2060

Kepemilikan kendaraan bermotor pribadi di Kota Denpasar saat ini telah melebihi jumlah penduduk Denpasar.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
PERESMIAN SPKLU - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara (ketiga kiri) dalam peresmian SPKLU Center pertama di Bali ditandai dengan pemotongan pita, Jumat (31/10/2025). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepemilikan kendaraan bermotor pribadi di Kota Denpasar saat ini telah melebihi jumlah penduduk Denpasar.

Bahkan kepemilikan kendaraan pribadi tercatat mencapai dua kali lipat dari populasi penduduknya.

"Kondisi saat ini di Denpasar untuk kendaraan pribadi itu tercatat 1.546.000. Jumlah penduduk kami hanya 750 ribu.

Artinya, setiap satu keluarga satu orang itu minimal memiliki dua kendaraan. Itung-itungannya seperti itu," ujar Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, saat menghadiri peresmian SPKLU Center Pertama di Bali, Jumat (31/10).

Baca juga: UT Denpasar Buat Seminar Literasi Digital AI, Bahas When Machine Do Everything, Lalu Kita Kerja Apa 

Ia menambahkan jika dilihat dari sisi pajak kendaraan (pendapatan daerah) Kota Denpasar paling tinggi dampaknya terjadi kemacetan di samping itu tingginya polusi udara kini mencapai 65 persen.

Sudah tidak ada alasan lagi pemerintah daerah untuk tak mendukung program Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Dan dengan hadirnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Center Pertama di Bali yang memilih lokasi di Jl. Hayam Wuruk No.266, Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, pihaknya mewakili pemerintah daerah mengapresiasinya.

"Kami pasti terima kasih sekali yang mana SPKLU Center di Bali berlokasi di Kota Denpasar ini. Kami pun punya dukungan dan dorongan bagaimana pun pemerintah punya komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk pemanfaatan kendaraan listrik," imbuh Walikota Jaya Negara.

Lebih lanjut ia menyampaikan khusus di Sanur pada hari tertentu pihaknya mewajibkan penggunaan kendaraan listrik dan kami menyiapkan hampir 20 mobil shuttle listrik.

Dan berharap untuk SPKLU Semawang dapat di tambah di tempat parkir milik pemerintah.

Tidak hanya itu saja pihaknya dari pejabat Kota Denpasar telah memberikan contoh kepada masyarakat penggunaan kendaraan hybrid.

"Memang sekarang para Pejabat Denpasar itu baru menggunakan mobil hybrid, sementara kalau kepala desa dan lurah sudah memakai motor listrik. Mungkin nanti diikuti yang lainnya untuk mengarah ke kendaraan listrik, tentunya harus ada dukungan SPKLU," ungkapnya.

Baca juga: Wawali Arya Wibawa Sebut BBS 2025 Momentum Penting Bangun Denpasar Lebih Inklusif

Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN Daniel Lestanto, menyampaikan bahwa SPKLU Center pertama di Bali ini menjadi salah satu SPKLU terbesar yang ada di Pulau Dewata dengan total memiliki charging station 8 unit dan 12 nozzle charging.

Selain itu SPKLU Center Hayam Wuruk ini menjadi SPKLU Center pertama yang ada di luar Pulau Jawa yang dibangun oleh PLN.

"Sudah ada 6 SPKLU Center yang kami bangun. Empat di rest area di Trans Jawa, dua di non-rest area. Tapi dua itu ada di Bandung dan di Cirebon. Maka Bali ini menjadi SPKLU Center pertama di luar Jawa yang kami bangun," ujar Daniel Lestanto.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved