Corona di Bali
Penyebaran Covid-19 di Bali Meningkat, Satgas Gotong Royong Desa Adat Diminta Kembali Aktif
Artinya jangan sampai seluruh masyarakat lengah meskipun sudah memasuki Tatanan Era Baru (new normal).
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Artinya jangan sampai seluruh masyarakat lengah meskipun sudah memasuki Tatanan Era Baru (new normal).
Pihaknya mengajak, ketika dilaksanakan Upacara Panca Yadnya, masyarakat bisa menjaga jarak dan menghindari kerumuman agar bisa mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tabanan khususnya.
Terlebih lagi saat ini Tabanan masuk kategori zona merah
"Sehingga sangat perlu perubahan perilaku seperti di awal kita menghadapi pandemi lebih semangat dilakukan," katanya.
Selain itu, kata dia, melalui SE ini Satgas Gotong Royong yang ada di setiap desa kembali diaktifkan. Termasuk penegakan pararem yang sudah didapat di masing-masing desa adat.
"Sekarang kan sudah tidak aktif, nanti kami minta itu (satgas gotong royong) kembali diaktifkan. Ayo kita semangat lagi," tegasnya.
Kasus Positif di Denpasar Meningkat Drastis
Kasus positif Covid-19 seminggu terakhir kian meningkat di Denpasar, Bali.
Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Apalagi setelah penerapan tatanan kehidupan era baru atau new normal ini, mobilitas dan interaksi masyarakat semakin meningkat.
Terkait peningkatan kasus ini, apalagi jelang Hari Raya Galungan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar akan mengaktifkan kembali Satgas Gotong Royong di masing-masing desa/kelurahan maupun banjar.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai yang diwawancarai Kamis (10/9/2020) siang.
“Dari Ketua Gugus Tugas yakni Pak Walikota meminta agar mengaktifkan kembali Satgas Gotong Royong di banjar-banjar dan desa. Nantinya Satgas ini akan lebih banyak melakukan tindakan edukasi kepada masyarakat,” kata Dewa Rai.
Selain itu, di lingkungan pemerintah ataupun perkantoran juga akan diminta untuk mengaktifkan kembali satgas yang telah dibuat sebelumnya.
Hal ini dikarenakan, klaster penyebaran Covid-19 juga terjadi di perkantoran.