Corona di Bali

Penyebaran Covid-19 di Bali Meningkat, Satgas Gotong Royong Desa Adat Diminta Kembali Aktif

Artinya jangan sampai seluruh masyarakat lengah meskipun sudah memasuki Tatanan Era Baru (new normal).

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Istimewa
Foto Satgas Gotong Royong Desa Adat Yeh Gangga, Tabanan 

Sampai saat ini, Gugus Tuugas juga masih memikirkan formula yang tepat dalam menekan kasus positif Covid-19 ini.

Sebelumnya, Denpasar sudah pernah menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) dan dinilai berhasil menekan penyebaran kasus positif Covid-19.

Akan tetapi saat ini pihaknya belum tahu apakah PKM akan kembali diterapkan.

Namun pihaknya akan melakukan kajian kembali untuk mencari cara atau formula lain yang tepat.

Mengingat ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya anggaran.

“Sekarang masih kami perhitungkan formula seperti apa yang harus dilakukan untuk mengurangi aktivitas atau kegiatan masyarakat. Kami harus perhitungkan segalanya. Saat penerapan PKM memang sempat melanda, akan tetapi saat penerapan new normal ini kembali naik kasusnya. Sekarang harus melakukan kajian lagi, bagaimana pendanaannya, dan rancangan di semua sektor juga,” katanya.

Yang juga menjadi catatan, jika hanya Denpasar yang melakukan pengetatan dan tidak diikuti oleh daerah lain, menurutnya juga kurang efektif.

Apalagi Denpasar merupakan pusat kegiatan ekonomi dan banyak masyarakat dari luar Denpasar yang keluar masuk Kota Denpasar setiap harinya.

“Kalau di sini ketat, di daerah lain tidak kan kurang efektif, dan ini juga menjadi pemikiran bagaimana pola yang harus tepat. Kita juga harus mengatur nafas untuk jangka panjang. Namun pola yang jadi rekomendasi memang harus penerapan protokol kesehatan secara disiplin. Karena ini mudah, sederhana, bisa diterapkan siapa saja dan paling tidak bisa membuat kasusnya terkendali,” katanya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (9/9/2020), kasus positif Covid-19 diketahui mengalami lonjakan drastis, yakni sebanyak 46 kasus yang tersebar di 20 desa/kelurahan.

Sementara itu, 2 pasien positif Covid-19 di Denpasar, Bali, dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 10 orang.

“Kembali ada kabar duka, 2 orang lagi pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, kasus positif bertambah 46 orang yang tersebar di 20 desa/kelurahan, dan kasus sembuh bertambah 10 orang. Kami mengajak masyarakat bersama-sama ikut mencegah penularan Covid-19, utamanya bagi masyarakat yang rentan dan berisiko tinggi dalam penularan, mari lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 kembali meningkat,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Dewa Rai mengatakan 20 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19, yakni Kelurahan Padangsambian mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi sebanyak 8 kasus baru, disusul Kelurahan Sesetan dengan penambahan 7 kasus baru.

Selanjutnya Desa Padangsambian Kaja yang mencatatkan 5 penambahan kasus baru.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved