Virus Corona
Las Vegas, Kota Paling Ramai dan Pusat Hiburan Mewah Dunia Itu Kini Berubah Sepi Karena Pandemi
Pandemi Covid-19 telah mengubah segalanya. Kasino, hotel, tempat pertunjukan, dan hiburan malam hampir kosong dan ditutup
Mereka saat ini tutup dengan menulis pesan di papan, "sorry, we're clothed" atau "maaf, kami berpakaian".
Seorang turis asal Los Angeles bernama Ben Jacob (23) mengatakan, "Rasanya seperti berada di film zombie. Vegas adalah pusat keramaian dan tempat orang bersenang-senang. Sekarang jadi sepi dan semua orang pakai masker."
Tidak ada yang tahu berapa lama kondisi ini akan berlangsung, dan kapan akan pulih.
Biro Bisnis Las Vegas memperkirakan 40 persen restoran mungkin bangkrut permanen.
Beberapa kasino bahkan mungkin tidak akan dibuka kembali.
Pelayan koktail pakai rok mini, yang pernah jadi merek dagang Vegas, tidak lagi diizinkan melayani penjudi di meja taruhan.
• Denpasar Zona Merah Covid-19, Lapangan Puputan Badung hingga Taman Kota Kembali Ditutup
• Kelurahan/Desa Adat Sesetan Siap Segera Mengaktifkan Satgas Gotong Royong Penanggulangan Covid-19
• Persik Kediri Konfirmasi Satu Pemain Positif COVID-19
Harga menginap di hotel saat musim puncak yang harganya mencapai ratusan dolar, kini anjlok sekitar 40-an dolar semalam, bahkan kurang.
Ini juga terjadi di resor bintang lima mewah, The Wynn.
Semua tempat, mulai dari kasino, hotel hingga bar semua memasang bilik dengan sabun antibakteri.
Setiap tempat ditempeli stiker untuk mengingatkan orang agar menjaga jarak, pakai masker, dan mencuci tangan.
Seorang pesulap ternama, Xavier Mortimer yang pertunjukannya bisa ditonton langsung di kasino Bally's, kini tempat itu ditutup.
Ia pun kini lebih banyak tampil secara online.
Las Vegas adalah 99 persen kota industri hiburan.
Orang pergi ke sini untuk bersenang-senang, mulai dari menonton pertunjukan, makan malam, berbelanja, menikmati hiburan malam, bermain poker, dan masih banyak lagi.
Hingga saat ini tidak ada yang tahu kapan para turis diizinkan kembali ke Vegas.