Bertarif Rp 2 Miliar, PD AeroSpace Jepang Tawarkan Wisata Luar Angkasa
"Kami menyasar orang-orang tajir Asia. Kami yakin banyak orang sangat ingin pergi ke luar angkasa, jika harga penerbangannya terjangkau,"
TRIBUN-BALI.COM - Wisata petualangan ke luar angkasa sedang digarap oleh perusahaan Jepang PD AeroSpace, dengan sasaran yakni para pemilik dana besar yang ingin merasakan sensasi tanpa bobot seperti yang dirasakan astronot.
PD AeroSpace, yang berbasis di Nagoya, Jepang bagian tengah, telah meneken kerja sama dengan pemerintah daerah Okinawa untuk menggunakan sebuah bandar udara yang sudah ada di situ sebagai tempat untuk pemberangkatan ke luar angkasa, dan pendaratan.
"Kami menyasar orang-orang tajir Asia. Kami yakin banyak orang sangat ingin pergi ke luar angkasa, jika harga penerbangannya terjangkau," kata Ryo Ojima, petinggi PD Aerospace, yang dikutip scmp.com, Senin, 14 September 2020.
Ia mengakui, salah satu target pasarnya adalah orang-orang kaya China.
• Termasuk Bandara Ngurah Rai,Tarif Rapid Test di Bandara Kelolaan Angkasa Pura I Turun Jadi Rp 85.000
• Bareskrim Polri Telah Lengkapi Berkas Perkara Surat Jalan Djoko Tjandra, Pekan Ini Ditargetkan P21
• Polri Minta Perda Soal Penerapan Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Segera Dirampungkan
Ojima memaparkan, waktu penerbangan dari bandara di Okinawa itu memakan waktu sekitar 90 menit untuk mencapai ketinggian 100 kilometer.
Berdasarkan World Air Sports Federation, ketinggian tersebut merupakan batas antara atmosfir dengan luar angkasa.
Pada ketinggian 100 km para turis di dalam pesawat akan merasakan sensasi tanpa bobot selama sekitar lima menit.
Sedangkan sensasi lain yang ditawarkan adalah pemandangan bumi dari luar angkasa.
Untuk ikut dalam petualangan tersebut, setiap turis wajib membayar sekitar 141.000 dolar AS atau sekitar Rp 2 miliar saja.
Harga tersebut, kata Kojima, hanya sekitar 70 persen dari tarif yang ditawarkan perusahaan lain.
Salah satu perusahaan yang juga menawarkan wisata luar angkasa adalah Virgin Galactic yang digagas oleh pebisnis Inggris, Richard Branson.
Meski sudah digagas sejak 2004, Virgin Galactic masih dalam tahap pengembangan pesawat untuk misi tersebut.
Jadi, sejauh ini belum ada satu pun perusahaan yang sudah merealisasi wisata luar angkasa tersebut.
PD AeroSpace menargetkan penerbangan pertama untuk para turis akan dilakukan tahun 2024.
• Terungkap, Alasan Atta Halilintar Ingin Menikahi Aurel Hermansyah, Berawal dari Perhatian Kecil
• Yoshihide Suga Pimpin Partai Berkuasa Jepang Menggantikan Shinzo Abe
• Kenali Penyebab Kanker Ginjal, Serta Faktor Risikonya
Untuk tahun pertama ditargetkan menerbangkan sekitar 100 orang wisatawan.