Banyak Jebol, Dewan Berharap Trotoar di Penelokan Bangli Segera Diperbaiki

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sejumlah trotoar di kawasan Penelokan, Bangli, Bali, kondisinya tampak memprihatinkan.

Bangunan yang notabene fasilitas umum bagi pejalan kaki itu justru rusak dan berlubang.

Jebolnya trotoar ini memaksa para pejalan kaki melintas di jalan raya.

Kondisi tersebut tentu membuat akses lalu lintas di sekitar terganggu.

Terlebih jalur ini merupakan jalur pariwisata yang dekat dengan Anjungan Penelokan.

Hal tersebut menjadi sorotan Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles.

Ia tidak menampik perbaikan trotoar bukan kewenangan Dinas PU Bangli.

• Volume Sampah di Denpasar Meningkat 20 Persen Saat Perayaan Galungan

• Sembilan Anggota DPRD Bali Terinfeksi Corona, Adi Wiryatama: Kami Isolasi Semua Sekarang

• Perhatian Iwan Fals Terhadap Timnas U-19 Indonesia Usai Kalahkan Qatar

Kendati demikian, dinas setempat semestinya proaktif melakukan koordinasi, sehingga kerusakan cepat tertangani.

“Sepengetahuan saya pemeliharaan trotoar di jalur Penelokan ini kewenanganannya provinsi. Kemungkinan karena belum diketahui, maka belum ada penanganan,” ucapnya Kamis (18/9/2020).

Carles menambahkan, usia trotoar pada jalur tersebut memang sudah cenderung tua.

Hal ini mengingat pembangunan trotoar dilakukan pada masa pemerintahan Bupati Ida Bagus Gede Agung Ladip (1990-2000).

Oleh sebab itu, ia menilai fasilitas trotoar di jalur tersebut perlu dilakukan pengecekan secara rutin.

“Ya paling tidak perlu dikontrol setiap tahun, apakah ada kerusakan mengingat usianya. Terlebih ada di jalur pariwisata. Harapan kami agar dinas setempat segera melaporkan dan cepat mendapat perbaikan,” ucap politisi asal Desa Batur, Kintamani itu.

• Diduga Terlibat Peredaran Sabu, Putu Eka Pratama Terancam 20 Tahun Penjara

• Pembuka Bundesliga 2020-2021 Malam Ini, Bayern Muenchen vs Schalke

• Pemain Bali United Kadek Agung Rasakan Perbedaan Merayakan Galungan di Tengah Pandemi Covid-19

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Suastika mengatakan perbaikan dan pemeliharaan trotoar di jalur Penelokan bukan merupakan kewenangannya, melainkan Dinas PU Provinsi Bali.

Sedangkan disinggung terkait usulan perbaikan, mantan Wadir Sarpras RSU Bangli itu mengaku belum pernah mengusulkan.