Corona di Bali

Dirut RS PTN Unud Khawatir Muncul Klaster Baru Covid-19 Saat Kampanye Pilkada 2020

Dirut RS PTN Unud Dr. dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra mengkhawatirkan adanya klaster baru di Bali, yakni klaster kampanye Pilkada 2020

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Dirut RS PTN Unud Dr. dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Selasa (30/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Dirut RS PTN Unud Dr. dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra mengkhawatirkan adanya klaster baru di Bali, yakni klaster kampanye Pilkada 2020.

"Sangat kita takutkan itu. Secara teori berpotensi jadi klaster baru, kecuali nanti kampanyenya daring, kemudian tidak terlalu banyak massa jika kampanye langsung. Tapi namanya orang kita ini kan susah," ujar dr. Gede Purwa, Jumat (18/9/2020), saat dihubungi tribun-bali.com.

Menurutnya, mengubah kebiasaan seketika itu tidak mungkin, seperti rapat umum bertemu langsung, kumpul-kumpul bertemu kerabat, dan lainnya, tapi sekarang di tengah pandemi Covid-19 pasti tidak efisien.

"Jangankan kampanye, baru pendaftaran Pilkada 2020 saja sudah banyak pendukungnya ikut mengantar yang diusungnya," imbuhnya.

"Bisa saja seseorang terpapar Covid-19 di luar setelah mengantar paslon daftar atau pun sepulang mengikuti kampanye, dan ia tanpa gejala. Setibanya di rumah, lalu ia berkomunikasi dan berinteraksi dengan keluarganya, tetapi imun anggota keluarga itu tidak bagus, lalu terpapar dan memiliki gejala. Dia tidak apa-apa, tapi orangtua yang sakit. Misalnya, kakeknya sudah tua, lalu dia mengobrol dengan kakeknya tanpa memakai masker. Nah, kakeknya yang kena, cuma dia yang membawa. Ini tidak disadari masyarakat," papar dr. Gede Purwa.

16 Orang Terjaring Operasi Yustisi Covid-19 di Denpasar, Bayar Denda Rp 100 Ribu

Tips Bagi Penderita Lupus Selama Pandemi Covid-19

Meski Pandemi Covid-19, Kunjungan Objek Wisata Sangeh Capai 1.200 Orang Saat Hari Raya

Terdapat 6 kabupaten/kota di Bali melaksanakan Pilkada 2020, di antaranya Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Bangli, Karangasem, dan Jembrana.

Jadwal kampanye Pilkada 2020 akan berlangsung mulai 11 September-5 Desember 2020.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan penyelenggaraan Pilkada 2020 di 270 daerah digelar 9 Desember 2020.

Mantan Kapolri itu mengatakan, pandemi Covid-2019 memang masih terjadi.

Namun tidak ada jaminan, Covid-19 akan bebas sama sekali, sampai 2021, sebagaimana didesak sebagian kalangan agar Pilkada 2020 digeser setahun.

Karena itu, Pilkada 2020 diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved