Kecelakaan Terjadi di Sukawati Gianyar, Satu Orang Meninggal Dunia

Novita Purnama Putri (23) sempat menjalani perawatan di RSU Ari Santi, Desa Mas, Ubud usai mengalami kecelakaan lalu lintas

Istimewa
Foto: Satlantas Polres Gianyar saat melakukan olah TKP kecelakaan di Jalan Raya Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati, Kamis (17/9/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Novita Purnama Putri (23) sempat menjalani perawatan di RSU Ari Santi, Desa Mas, Ubud usai mengalami kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tiga kendaraan, di Jalan Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, Bali, Kamis (17/9/2020) sore.

Namun, karena mengalami luka parah, nyawa pemudi asal Denpasar Utara, yang berprofesi sebagai bidan itu pun tidak dapat ditolong.

Informasi dihimpun Tribun Bali, Jumat (18/9/2020), kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, yakni dua kendaraan sepeda motor dan satu unit roda empat.

Di antaranya, sepeda motor VCX yang dikendarai Novita, sepeda motor Scoopy yang dikendarai I Wayan Sudarma (25) dan mobil Ertiga dikendarai I Made Sojana (50).

Sepuluh Tahun Berkolaborasi, Seniman Apresiasi Langkah Banyuwangi Kembangkan Seni-Budaya Lokal

BREAKING NEWS - Kasus Covid-19 Meningkat, Pemprov Bali Mulai Terapkan WFH Hari Ini

Aiptu Sadia Ajak Masyarakat Taati Protokol Kesehatan

Sebelum peristiwa tragis tersebut berlangsung, Novita datang dari arah Sukawati menuju Ubud beriringan dengan kendaraan yang dikendarai Sudarma yang berada di belakangnya.

Sementara mobil Ertiga datang dari arah berlawanan.

Menurut sejumlah sumber, saat itu motor yang dikendarai Novita ini diduga terlalu mengambil haluan ke arah kanan, sehingga menabrak mobil Ertiga yang datang dari arah berlawanan tersebut.

“Saat itu, korban terpental ke kiri, lalu mengenai sepeda motor Scoopy yang sebelumnya berada di belakangnya. Tabrakan itu mengalami korban mengalami luka parah, sempat dilarikan ke RSU Ari Santi,” ujar seorang sumber.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Gianyar, Aiptu I Wayan Kariawan membenarkan hal tersebut.

Kata dia, akibat kecelakaan itu, pengendara VCX mengalami berbagai luka serius, mulai dari patah pada kedua kaki, punggung jari tangan kiri lecet, telapak kaki kiri robek, dagu robek, dan diduga ada pendarahan di perut.

“Pengendara VCX sempat dibawa ke RSU Ari Santi, tapi nyawanya tidak bisa tertolong. Sementara pengendara scoopy juga dirawat rumah sakit tersebut,” ujarnya.

Terkait penyebab pastinya kecelakaan tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Namun ia menegaskan, saat peristiwa tersebut terjadi, situasi cuaca saat itu cerah, sementara kondisi jalannya lurus dengan kondisi aspal mulus, jalan merupakan jalan umum, permukaan jalan kering atau tidak tergenang air, dan pandangan saat berkendara di jalan tersebut pun bebas atau tidak ada penghalang. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved