Tips Sehat untuk Anda

Harganya Mencapai Miliaran Rupiah, Berikut 4 Penyebab Saffron Jadi Rempah Termahal di Dunia

Saffron yang banyak tumbuh di daerah Iran dan Kashmir ini punya harga mahal karena beragam faktor. Berikut 4 alasan saffron mahal

Editor: Irma Budiarti
Saffron berbentuk mirip serabut dengan warna antara oranye dan merah menyala. 

Masa tumbuh saffron yang singkat ini membuat stoknya terbatas dan ekslusif, layak dinilai dengan harga mahal.

2. Kualitas dipengaruhi komponen kimia mahal

Di dalam saffron terkandung beberapa komponen kimia yaitu picrocrocin, crocin dan safranal.

Kualitas saffron dipengaruhi oleh 3 komponen kimia tersebut.

Picrocrocin, crocin dan safranal dikenal mahal karena mampu menimbulkan rasa, warna, dan aroma khas saffron.

3. Proses panen saffron masih manual

Panen saffron dilakukan secara manual dan hati-hati, sebab putik saffron yang segar sangat rapuh dan mudah rusak.

Proses panen saffron dimulai dengan memetik bunga, kemudian memisahkan putik saffron (stigma) dengan bunganya.

Sering Dijadikan Bumbu Masakan, Ternyata 4 Rempah Ini Bisa Memperpanjang Usia

Bisa Awetkan Makanan, Inilah Kluwek, Rempah Khas untuk Rawon yang Mengandung Asam Sianida

Sejarah Pala, Rempah Mahal yang Diperebutkan

Langkah selanjutnya adalah mengeringkan stigma.

Proses pemetikan dilakukan pada pagi dini hari untuk hasil saffron terbaik.

Semua proses tersebut tidak menggunakan bantuan mesin alias dikerjakan secara manual menggunakan tangan.

Sebanyak 450 gram saffron dihasilkan dari 170.000 bunga Crocus sativus.

Bunga yang dipilih pun tidak sembarangan, harus memiliki stigma yang sempurna.

Proses pemetikan untuk 450 gram saffron memerlukan waktu setidaknya 6 jam per hari.

Proses panen secara manual dan membutuhkan waktu lama ini turut memengaruhi mahalnya harga saffron.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved