Faktor-Faktor yang Dapat Memperparah Infeksi Covid-19, Peradangan Bisa Menjadi Fatal

Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap seberapa parah seseorang dengan infeksi Covid-19 di tubuhnya.

Net
Ilustrasi 

Sel tersebut mampu mendeteksi dan menghancurkan ancaman, membersihkan dan memperbaiki jaringan yang rusak, hingga membawa masuk sel-sel kekebalan lain untuk membantu.

Namun, pada kasus Covid-19 parah, kerja monosit dan makrofag terhenti.

Kondisi ini terutama berlaku pada pasien diabetes dan obesitas.

Pandemi Covid-19 Berkontribusi Terhadap Penurunan Sampah di Klungkung

7 Tips Sederhana agar Tidak Mudah Jatuh Sakit, Termasuk Berhati-hati Saat Besin atau Batuk

Kerap Tak Disadari, 5 Tanda Nyata Melemahnya Sistem Imun di Dalam Tubuh

Glukosa tidak terkontrol

Diabetes, jika tidak dikontrol dengan baik, dapat menyebabkan tingginya kadar glukosa dalam tubuh.

Sebuah studi epidemiologi yang dilakukan pertengahan tahun kemarin menunjukkan, pada Covid-19, makrofag dan monosit merespons kadar glukosa yang tinggi dengan konsekuensi yang mengkhawatirkan.

Virus penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, membutuhkan target untuk berdiam lalu menyerang sel kita.

Pilihannya adalah protein di permukaan sel yang disebut ACE2.

Glukosa meningkatkan kadar ACE2 yang ada di makrofag dan monosit, kondisi ini membantu virus menginfeksi sel yang seharusnya membantu tubuh membunuhnya.

Begitu virus berada dengan aman di dalam sel-sel ini, virus tersebut memyebabkan mereka mulai memproduksi banyak sitokin peradangan dan secara efektif memulai badai sitokin.

Semakin tinggi kadar glukosa, semakin berhasil virus menggandakan diri di dalam sel. Jadi, pada dasarnya glukosa adalah bahan bakar untuk virus.

Presiden Jokowi Minta Jajarannya Agar Guru Honorer Dapat Tunjangan Gaji Rp 2,4 Juta

Taktik dan Performa Timnas U19 Indonesia Memperlihatkan Peningkatan, Begini Komentar Shin Tae-yong

Kondisi ini juga menyebabkan sel kekebalan tubuh yang terinfeksi virus membuat produk yang sangat merusak paru-paru, seperti spesies oksigen reaktif.

Tak hanya itu, virus juga mengurangi kemampuan sel kekebalan tubuh lainnya, limfosit, untuk membunuhnya. Kondisi obesitas juga menyebabkan tingginya kadar glukosa dalam tubuh.

Mirip dengan diabetes, obesitas memengaruhi aktivasi makrofag dan monosit.

Penelitian menunjukkan, makrofag dari individu yang mengalami obesitas adalah tempat yang ideal untuk berkembangnya SARS-CoV-2.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved