Jasad Rinaldi Harley Dimutilasi Pelakor Gunakan Gergaji dan Golok Demi Iphone X dan Cincin Emas

Jasad Rinaldi Harley Dimutilasi Pelakor Gunakan Gergaji dan Golok Demi Iphone X dan Cincin Emas

ist
Laeli Atik Supriyatin 

TRIBUN-BALI.COM- Pelaku pembunuhan dan mutilasi seorang HRD bernama Rinaldi Harley Wisamu rupanya sudah merencanakan secara rapi niat jahatnya.

Hal itu dilakukan kedua tersangka Al Fajri (DAF) dan Laeli Atik (LAS) untuk menutupi aksi jahatnya.

Seperti diketahui, mayat Rinaldi ditemukan dalam keadaan sudah terpotong-potong Rabu (16/9/2020) lalu.

Polisi pun segera mengetahui identitas korban yang ternyata telah dilaporkan keluarga menghilang sejak Rabu (9/9/2020).

Polisi pun sudah menggelar proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi yang menewaskan HRD Rinaldi.

Jenazah Rinaldi dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah golok.

Belakangan terungkap, jika mayat HRD Rinaldi sempat disimpan selama berhari-hari di dalam kamar mandi.

Wadir Krimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Kelvin mengatakan, dua orang tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi saat ini terancam hukuman mati.

"Para tersangka kami kenakan Pasal 340, Pasal 338, dan Pasal 365. Dimana ancaman hukuman mati, seumur hidup, atau paling tidak 20 tahun penjara," kata AKBP Jean Kelvin, Jumat (18/9/2020).

Lebih lanjut dia menerangkan, jika jasad korban sempat disimpan selama berhari-hari sebelum akhirnya ditemukan oleh petugas.

AKBP Jean Kelvin menuturkan, pada tanggal 9, 10, dan 11 korban setelah tewas dibunuh tak langsung di mutilasi.

Selama tiga hari itu, pelaku menyimpan mayat korban di dalam kamar mandi.

Kemudian, pada tanggal 12 pelaku memutilasi tubuh korban menjadi 11 bagian.

"Tersangka ini sebelum melakukan mutilasi dia belajar secara otodidak, karena pelaku kebingungan tak bisa membawa korban ke luar sehingga dimutilasi," kata dia.

TKP pembunuhan dan mutilasi terjadi di Apartemen Pasar Baru Mansion yang terletak di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Pada Sabtu (12/9/2020), potongan tubuh korban yang dibungkus plastik kresek dan dimasukkan ke Koper dibawa ke Apartemen Kalibata City.

"Pengiriman bagian tubuh korban ke salah satua apartemen di Kalibata ini dilakukan dua kali," kata dia

Menurutnya, pelaku membawa bagian tubuh korban menggunakan koper dan ransel.

Empat hari kemudian, jenazah korban yang sudah dimutilasi ditemukan di sebuah kamar di lantai 16 Tower Ebony, pada Rabu (16/9/2020).

- Dipotong 11 Bagian

Tubuh Rinald Harley Wismanu dipotong menjadi belasan bagian oleh pasangan kekasih yang kini sudah ditepakan sebagai tersangka yakni LAS atau Laeli dan pacarnya DAF (26) alias Fajri.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menjelaskan, kedua tersangka di duga kuat melakukan pembunuhan berencana kepada korban.

Sebab, mereka sempat membeli golok dan gergaji.

Alat itu digunakan unrtuk memutilasi korban menjadi 11 bagian.

"Menjadi 11 bagian dan bagian-bagian tubuh itu dimasukkan ke dalam tas kresek, kemudian dimasukkan ke Koper dan satu ransel," ujarnya.

- Harta Korban Dikuras

Setelah memutilasi korban, kedua tersangka ini menguras harta korban.

Karena sebelumnya Leli mengtahui bahwa Rinaldi Harley Wismanu ini adalah orang kaya raya manager HRD PT Loyal Obayashi.

"(Korban) dianggap orang berada sehingga keduanya berencana menghabisi nyawa korban kemudian mengambil batang dan uang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana

Total uang yang berhasil dikuras pelakor dan selingkuhan ini adalah Rp 97 juta.

Setelah itu, kedua tersangka langsung berbelanja barang-barang mewah, seperti emas dan juga motor.

"Selain beli emas Antam, juga dibelikan motor Yamaha N-Max, dua laptop Asus abu-abu, juga perhiasan berupa 2 cincin Emas Bulgri, satu emas carties, dan satu Ipod," kata Nana dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).

Selain itu, kata dia pelaku juga membeli 1 Handphone Iphone X warna hitam, 1 dompet merk Charles and Keith, 1 HP merk Vivo Y20, dan satu buah jam tangan merk Tissot 1853 TISSOT.

Tak hanya itu, kedua tersangka juga menyewa kontrakan di Depok yang gunakanya untuk mengubur mayat korban HRD Rinaldi Harley.

"Mereka juga menyewa rumah di Depok untuk mengubur korban," pungkas Nana.

- Mutilasi Usai berhubungan badan

Tersangka Laeli sempat berhubungan badan di Apartemen Kalibata City dengan korban sebelum pembunuhan itu terjadi.

Irjen Nana Sudjana menjelaskan, saat korban dan tersangka Laeli berhubungan badan, Fajri yang merupakan kekasih Laeli sudah berada di dalam lebih dulu.

Pelaku mutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu, LAS (27) alias Laeli Atik Supriyatin (Kolase Tribunnews.com)
Namun, Fajri bersembunyi di kamar mandi.

"Tersangka DAF sudah mendahului masuk ke kamar apartemen dan bersembunyi di kamar mandi," terang jenderal bintang dua tersebut.

Seusai berhubungan badan, Fakri lantas memukul korban pakai batu bata dan menghujamkan pisau ke tubuh korban hingga tewas.

"Setelah berbincang, korban dan LAS kemudian berhubungan badan.

Setelah itu, tersangka DAF keluar dari kamar mandi dan menghantamkan batu bata yang sudah disiapkan ke kepala korban sebanyak 3 kali.

Lalu menusuk tubuh korban dengan pisau 7 kali hingga korban meninggal dunia," kata Nana.

Setelah dinyatakan tewas, DAF atau Fajri pun memutilasi HRD Rinaldi dalam beberapa potongan.

- Pelaku Pasangan Kumpul Kebo

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen mengatakan bahwa tersangka DAF alias Fajri sudah memiliki istri.

Sementara itu LAS alias Laeli masih melajang dan belum menikah.

"Tersangka DAF sudah beristri dan dari identitasnya tercatat tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan," kata Handik, Kamis (17/9/2020) malam dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota.

Menurut Handik selama ini Laeli dan Fajri tinggal satu atap tanpa hubungan resmi.

"Keduanya pasangan kumpul kebo dan tinggal mengontrak atau sewa kost, berpindah-pindah bersama. Pernah di Depok sampai ke Jakarta," katanya.

Namun rupanya uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Laeli dan Fajri ini sudah menipis.

Karena desakan ekonomi, keduanya akhirnya berupaya menguasai harta korban Rinaldi, setelah membunuh dan memutilasinya.

Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana menjelaskan renacana Laeli yang berperan memancing Rinaldi Harley Wismanu.

Sedangkan DAF atau Fajri berperan sebagai eksekutor pembunuhan dan mutilasi Rinaldi.

"Tersangka DAF ini perannya sebagai eksekutor atau yang membunuh korban serta memutilasinya. Sementara LAS perannya mengajak korban Rinaldi untuk bertemu dan menyewa apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat," kata Nana.

- Kenal Lewat Tinder

Nana Sudjana menjelaskan Rinaldi Harley Wismanu kenal dengan Laeli lewat Tinder.

Sudah satu tahun Rinaldi Harley Wismanu kenal dengan Laeli.

Dari Tinder, percakapan Rinaldi Harley Wismanu dan Laeli berlanjut di WhatsApp.

"Mereka janjian bertemu pada 7 September di Apartemen Pasar Baru," kata Nana.

Saat itu Laeli berniat pinjam uang Rp 2 juta dari Rinaldi Harley Wismanu.

Sampai kemudian keduanya bertemu.

"Tanggal 7 September keduanya bertemu dan menyewa satu kamar Apartemen Pasar Baru Mansion di Jakarta Pusat. Mereka menyewa sampai tanggal 12 September," kata Nana.

Sejak awal, apa yang dilakukan LAS dengan Rinaldi diketahui oleh DAF.

"DAF ini adalah pacar LAS. Mereka sudah merencanakan untuk menghabisi Rinaldi. Sebab LAS tahu bahwa korban ini memiliki finansial lebih atau orang berada" kata Nana.

Karenanya kata Nana, dalam pertemuan LAS dengan Rinaldi sebelumnya, LAS mengetahui nomor PIN ATM korban.

Kemudian kata Nana, pada 9 September LAS dan Rinaldi kembali janjian bertemu dan bersama-sama masuk ke kamar Apartemen Pasar Baru Mansion yang sudah disewa sebelumnya.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Terungkap! Jasad HRD Sempat Disembunyikan di Kamar Mandi: Potongan Tubuh Dikrim Pakai Koper & Ransel

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved