Masjid Ar Rahman Blitar Obati Kerinduan Jemaah yang Tak Bisa ke Tanah Suci karena Pandemi

Masjid yang berdiri megah di pusat kota Blitar ini memiliki atmosfer serasa seperti di Masjid Nabawi, Madinah

Penulis: Rizal Fanany | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Rizal Fanany
Masjid Ar Rahman, Blitar, Jawa Timur. 

TRIBUN-BALI.COM, BLITAR - Umat muslim mengantre berfoto usai melaksanakan shalat di depan mihrab atau tempat untuk imam dengan latar desain mirip ka'bah di Masjid Ar Rahman, Blitar, Jawa Timur, Minggu (20/9/2020).

Desain dinding ka'bah dengan kain kiswah yang langsung didatangkan dari Arab Saudi di depan mihrab ini menjadi daya tarik jemaah saat berkunjung ke Blitar.

Kiswah ini pernah digunakan menutup ka'bah di tahun 2009.

Masjid yang berdiri megah di pusat kota Blitar ini memiliki atmosfer serasa seperti di Masjid Nabawi, Madinah.

Masjid Ar Rahman, Blitar, Jawa Timur.
Masjid Ar Rahman, Blitar, Jawa Timur. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Memasuki halaman masjid, jemaah disuguhi dengan pemandangan tiang penyanggah payung berjajar.

Terdapat beberapa pohon kurma di sekitar masjid.

Belasan ABG Digerebek saat Pesta Miras, Adapula Pasangan yang ingin Berhubungan Intim

Dukung Duet Jaya-Wibawa di Pilkada Denpasar 2020, Ini Alasan PKB

Gede Tomat Hibur Masyarakat di Acara Makedekan Ajak Clekontong Mas

Sebanyak 11 pintu masuk setinggi tiga meter dilapisi kuningan emas berukir motif kaligrafi terlihat megah menyambut datangnya para jemaah.

Bagian interor masjid sangat mirip dengan Masjid Nabawi.

Kuningan emas menghiasi bagian pilar masjid, lampu, bahkan pintu masjid juga terbuat dari kuningan emas yang dikerjakan oleh perajin dari Boyolali.

Masjid Ar Rahman, Blitar, Jawa Timur.
Masjid Ar Rahman, Blitar, Jawa Timur. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Menurut salah satu guide Masjid Ar Rahman, terdapat 40 karyawan yang berkerja secara bergantian untuk membersihkan masjid.

"Di sini ada 40 karyawan yang selalu bergantian membersihkan masjid, ada juga yang menjadi guide secara gratis bagi jemaah yang membutuhkan," ungkap salah satu guide Masjid Ar Rahman.

Lahan Kosong & Tumpukan Sampah Terbakar di Sanur, Beruntung Api Tak Menjalar ke Bangunan & Kendaraan

45 Pelanggar Protokol Kesehatan di Pasar Beringkit Diberikan Sanksi Sosial dan Teguran

Wabup Suiasa Buka Konferensi PGRI Badung, Harapkan Tetap Bersinergi dengan Pemerintah

Semenjak pandemi Covid-19, masjid ini selalu dibersihkan usai shalat subuh, dhuhur, dan isya, yang bertujuan mencegah penyebaran virus Covid-19.

Jemaah yang akan menunaikan shalat diwajibkan memakai masker, hand sanitizer, cek suhu, dan mengambil sajadah sekali pakai yang sudah disediakan panitia masjid.

Rani, salah satu jemaah asal Malang, mengatakan Masjid Ar Rahman menjadi pengobat rindu bagi umat muslim yang tidak dapat menunaikan umroh atau haji tahun ini.

"Masjid ini sangat mirip dengan Masjid Nabawi. Masjid ini bisa menjadi obat rindu para jemaah haji yang ingin kembali ke tanah suci namun karena pandemi tidak bisa ke sana. Guide di sini juga ramah dan memberikan informasi tentang pembagunan masjid ini," ungkapnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved