Corona di Bali

Positif Covid-19 di Buleleng Bertambah 9 Orang, Sembuh 21 Orang, Meninggal 2 Orang

Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng, pada Minggu (20/9/2020), terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 9 orang

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
shutterstock
Ilustrasi virus corona covid-19 

Dengan demikian, saat ini jumlah pasien terkonfirmasi yang masih menjalani perawatan sebanyak 31 orang.

Dengan rincian, enam orang dirawat di RSUD Buleleng, satu orang di RS Bali Med Buleleng, empat orang di RS Karya Dharma Usada, tujuh orang di RS Kertha Usada, tiga orang di RS Shanti Graha Seririt, dan 10 orang sisanya menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, mulai Oktober 2020 mendatang, RS Pratama Giri Emas tidak lagi digunakan untuk merawat pasien Covid-19.

Pemkab Buleleng akan memusatkan penanganan pasien bergejala sedang dan berat di RSUD Buleleng atau rumah sakit swasta.

Hal ini dilakukan sesuai surat edran Gubernur Bali Nomor 487/GugusCovid19/IX/2020 tentang pengutan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Bali.

Bertambah, Satu Pasien Probable Covid-19 di Jembrana Meninggal Dunia

Elvy Sukaesih Terpapar Covid-19, Ratu Dangdut Merasakan Gejala Mual, Demam Hingga Tak Mencium Bau

Sekda Jembrana Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa dikonfirmasi, Minggu (20/9/2020), mengatakan, dalam penguatan penanganan Covid-19 di rumah sakit, pihaknya sedang merancang untuk menambah kapasitas ruang perawatan di RSUD Buleleng.

Jumlahnya, sebut Suyasa, masih diperhitungkan, mengikuti situasi perkembangan kasus. 

RSUD Buleleng sendiri dipilih sebagai pusat penanganan pasien Covid-19 karena telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan.

Sehingga pemerintah dapat lebih mudah untuk mengajukan klaim biaya perawatan pasien ke pusat.

Sementara di RS Pratama Giri Emas, masih berstatus sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), dan tidak bisa men-cover biaya kebutuhan pasien.

Dengan demikian, Pemkab Buleleng pun berencana akan mengembalikan lagi pelayanan di RS Pratama Giri Emas untuk pasien umum, pada Oktober 2020 mendatang. 

“Penanganan Covid-19 akan dipusatkan di RSUD dengan manajemen baru. Akan ada penambahan ruang isolasi baru, serta sudah disiapkan ruang Lab PCR. Penambahan ruangan nanti tergantung kebutuhannya. Selama ini ruang Lely di RSUD sudah kami jadikan tempat isolasi. Sementara di ruang mahotama jadi tempat transit pasien yang hasil swabnya belum keluar. Rencana penambahan ruangan ini sedang kami diskusikan,” terang Suyasa.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved