Cari Nafkah di Bali, Driver Ojek Online Tewas Kecelakaan di Denpasar, Tinggalkan Istri dan Dua Anak
Tulang punggung keluarga yang berprofesi sebagai ojek online itu merupakan jemaat paroki Roh Kudus Gereja Katedral Denpasar dari lingkungan Yosef
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Selain A L, korban lain adalah penumpang dari A L, yakni D remaja laki laki berusia 17 tahun yang tinggal di Denpasar Selatan.
Kondisi umum D lemah dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, driver ojek online, A L (41) mengembuskan napas terakhir di tempat kejadian perkara (TKP) akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Pemogan, Pemogan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Senin (21/9/2020) malam.
Sepeda motor yang dikendarai korban mengantar penumpang terlibat tabrakan dengan sebuah mobil berwarna putih hingga mengalami penyok-penyok pada bodi mobil bagian depan.
Nyawa pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu melayang dengan kondisi masih mengenakan jaket driver ojol dan sarung tangan berwarna hitam melekat di jari jemari tangannya.
Almarhum menderita cedera parah di kepala.
Warga sekitar bersama sejumlah rekan driver ojol kemudian berinisiatif menutup jenazah dengan kain dan kardus sebelum petugas ambulans jenazah tiba di lokasi.
Selain A L, korban lain adalah penumpang dari A L, yakni D remaja laki laki berusia 17 tahun yang tinggal di Denpasar Selatan.
Kondisi umum D lemah dengan sejumlah luka di tubuhnya.
"Awalnya ambulansa Damakesmas Pos Densel IV mengarah ke TKP, namun sampai TKP ada 2 korban, setelah di lakukan pemeriksaan, 1 orang korban luka-luka merupakan penumpang dari ojol, dan pemeriksaan korban ke 2, ternyata korban sudah keadaan meninggal dengan luka cedera di kepala, pendarahan di kepala dan telinga," ujar salah seorang petugas ambulans jenazah BPBD Denpasar, Wayan Robert saat dikonfirmasi Tribun Bali, Selasa (22/9/2020).
"Ambulans Damakesmas mohon bantuan untuk evakuasi korban yang sudah meninggal ke ambulane pantastis Juanda untuk mengevakuasi korban.
Sedangkan kondisi penumpangnya mengeluh pusing, terdapat luka lecet di kaki dan tangan, curiga dislokasi lengan kanan," sambung dia.
Wayan menuturkan D dilarikan ke ICU Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Kota Denpasar, sedangkan jasad pria kelahiran Puu Peddi, 4 Januari 1979 itu dievakuasi menuju kamar jenazah rumah sakit serupa.
"Kedua korban di evakuasi ke ICU dan Kamar Jenazah RS Sanglah. Kondsi sopir nihil kita ketahui, mengingat banyaknya warga dan rekan ojol di TKP," tuturnya. (*)