Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel (Pnb) Radar Soeharsono Beri Contoh Nyata Antisipasi Covid-19
Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana mengapresiasi Danlanud (Komandan Pangkalan Udara) I Gusti Ngurah Rai Bali, Kolonel (Pnb) Radar Soeharsono, dalam
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana mengapresiasi Danlanud (Komandan Pangkalan Udara) I Gusti Ngurah Rai Bali, Kolonel (Pnb) Radar Soeharsono, dalam mengantisipasi Covid-19 di jajarannya.
Hal itu menunjukkan kepeduliannya yang tinggi sebagai komandan untuk melindungi para bawahannya dan keluarga mereka.
Selama pandemi Covid-19 Radar makin memperketat pengawasan ke seluruh anggota dan keluarganya. 50 persen dari 239 personelnya secara bergantian bekerja dari rumah.
Radar menjelaskan semua itu kepada pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana yang Senin pagi kemarin (21/9/2020) sengaja mampir ke kantornya.
Begitu mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dari Jakarta, Dr Aqua langsung ke kantornya yang berada di kompleks Bandara itu.
• KPU Bali Batasi Kampanye Maksimal 50 Orang, Berikut Ini Rencana Aturan Pilkada Serentak 2020
• Bupati Mas Sumatri Gelontorkan Bantuan 512.797 Masker
• Sri Mulyani Perkirakan Ekonomi Kuartal III Minus 2,9 Persen, Lebih Dalam dari Proyeksi Sebelumnya
Saat Dr Aqua tiba di kantornya, Radar baru selesai olahraga bersama beberapa stafnya. Kegiatan itu rutin dilakukannya setiap pagi.
Kemudian mengajak Dr Aqua ke ruang kerjanya. Turut mendampingi tiga pejabat utamanya. Mereka adalah Kadisops Letkol Lek Iswayudi, Kadispers Letkol Adm Enos Pasodung, dan Ws Kadislog Mayor Kal Suharyanto.
Konsisten Protokol Kesehatan secara Ketat
Mereka mengobrol akrab dan cair. Radar menjelaskan berbagai upaya yang dilakukannya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di seluruh jajarannya dan keluarga mereka.
"Jarak kantor dan asrama yang berdekatan memudahkan koordinasi dengan jajaran. Jadi meski sekitar 50 persen personil bekerja dari rumah, sama sekali tidak ada masalah," terang Radar.
Pria asal Ngawi, Jawa Timur itu mengapresiasi seluruh jajarannya bersama keluarga yang umumnya berada di rumah masing-masing. Mereka tidak ke mana-mana.
• Tak Hanya Nunung, 4 Anggota Keluarga dan Asistennya Positif Covid-19, Awalnya Merasa Badan Sakit
• Kasus Laka Kembali Meningkat Sejak Era Baru, Kasat Lantas Polresta Denpasar Beri Imbauan
• Mahasiswi Diduga Diperkosa 7 Pria Secara Bergiliran di Hotel di Makassar, Prarekonstruksi Ungkap Ini
Memonitor keberadaan seluruh anggota yang bekerja dari rumah menurut laki-laki yang rendah hati dan ramah itu sangat mudah karena asramanya dekat sekali dengan kantor.
Jadi pengawasannya gampang dan sewaktu-waktu dapat langsung dilihat ke rumah masing-masing.
"Hasil monitoring saya, semua pegawai yang bekerja dari rumah mentaati semua perintah saya. Mereka di rumah saja, tidak ke mana-mana," jelas Radar.
Kepada seluruh jajarannya dan keluarga Radar meminta untuk konsisten melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Radar Beri Contoh Nyata
Selain itu, Radar menerapkan aturan seluruh anggota dan keluarganya yang berasal dari luar Bali wajib melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
Di samping itu untuk kelancaran sirkulasi udara di ruangannya masing-masing, Radar meminta ke semua anggotanya membuka lebar-lebar seluruh jendela di ruang kerja masing-masing. Sekitar pukul 10.00 Wita jendelanya ditutup.
• Daftar Para Menteri Jokowi yang Kena Covid-19 Sampai Masuk ICU
• Sidang Perkara Jerinx, Majelis Hakim Skor Sidang Dua Kali
• Belasan Kantor di Denpasar Jadi Klaster Penularan, 138 Pegawai Swasta dan BUMN Positif Covid-19
Tidak sekadar memerintah namun Radar memberikan contoh nyata dengan rutin melakukannya setiap pagi. Sinar matahari masuk ke ruangannya seperti Senin pagi kemarin.
"Setiap pagi saya di kantor membuka semua jendela. Rasanya lumayan segar karena kena sinar matahari. Semua anggota melaksanakan perintah saya," katanya.
Untuk mendukung operasi Yustisi Covid-19 yang sedang gencar-gencarnya dilakukan pemerintah provinsi Bali, setiap hari sebanyak 40 orang personel Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali ikut bersama tim gabungan melaksanakan razia pemakaian masker.
"Setiap pagi sekitar 40 orang anggota saya kumpul dulu di Kodam IX/Udayana sebelum melaksanakan operasi Yustisi. Pihak Kodam yang mengatur tempat mereka bertugas untuk merazia masyarakat yang tidak pakai masker," jelas Radar. (*)