Viral, Video Trek-trekan, Polresta Denpasar Tegaskan Ada Tindakan Lebih Lanjut untuk Beri Efek Jera
Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo memberikan jawaban mengenai aksi balapan yang sempat diabadikan warga saat melintas.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Aksi sekelompok remaja kembali meresahkan warga, viral di media sosial para remaja menonton aksi balapan liar di wilayah hukum Polresta Denpasar.
Diperkirakan lebih dari 100 orang yang menyaksikan aksi balapan liar yang diduga berlokasi di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali pada Senin (21/9/2020) dini hari.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo memberikan jawaban mengenai aksi balapan yang sempat diabadikan warga saat melintas.
AKP Adi Sulistyo Utomo menegaskan akan ada tindakan lebih lanjut mengenai hal tersebut dan akan menyiapkan personel untuk berjaga di tempat-tempat yang biasa dipakai untuk ajang balapan.
• Tim Penindak Yustisi Agung Covid-19 Tindak Pelanggar Prokes di Pasar Mengwi Badung
• Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana 2020 Dilarang Bawa Massa
• Perkuat Penangguhan Penahanan, Jerinx Bersedia Akun Instagramnya Dihapus
"Untuk upaya penjagaan, kami akan melaksanakan stasioner kepada personel. Untuk pencegahan kita tempatkan personel di lokasi-lokasi yang terjadi penyalahgunaan jalan," ujarnya ditemui Tribun Bali di Gedung Pesat Gatra, Selasa (22/9/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan penjagaan dan pencegahan ini tak hanya melibatkan satuannya dari Satlantas Polresta Denpasar.
Tapi akan berkolaborasi dengan Satuan reserse kriminal (Satreskrim) dan Satuan Intelkam Polresta Denpasar.
"Penindakannya kami akan bekerjasama dengan intel dan reserse," lanjut Kasat Lantas AKP Adi Sulistyo Utomo.
AKP Adi menjelaskan dalam aksi ini ia mengandeng Satreskrim dan Satintelkam, diharapkan mampu memberikan efek jera bagi yang mengganggu ketertiban umum.
Apalagi mengingat jalan raya merupakan jalur yang biasa digunakan untuk beraktivitas masyarakat untuk menuju kantor ataupun tempat lainnya, bukan untuk aksi trek-trekan.
"Jadi untuk pencegahan ini, ujung-ujungnya akan cuman jadi kucing-kucingan. Tapi jika melibatkan intel dan reserse bisa membuat dampak yang lebih besar dan mempunyai efek jera," tambahnya.
Sementara itu, di hari jadi Lalu Lintas (Lantas) Ke-65 yang diadakan secara sederhana oleh Satlantas Polresta Denpasar pada Selasa (22/9/2020) di Gedung Pesat Gatra, Polresta Denpasar.
Kasat lantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo mengatakan saat ini pihaknya sedang menjalankan dan menerapkan Implementasi E-police.
Ia menjelaskan implementasi E-police ini, seperti teknologi informasi yang sama halnya dengan Traffic Management Centre (TMC), Regional TMC atau RTMC dan informasi lainnya.
• Waspadai 7 Penyakit yang Mengintai Sistem Reproduksi Perempuan
• BKPAD Bangli Kembali Melakukan Pelelangan, Lelang Tahap Kedua Dilaksanakan 1 Oktober Mendatang
• Ada 2000-an OTG di Denpasar, 60 Persen Ber-KTP Luar Denpasar
"Kita memanfaatkan teknologi informasi jadi seperti halnya TMC, RTMC dan informasi yang sangat cepat beredar di media sosial. Sehingga jika ada informasi kita bisa langsung ditindaklanjuti," terangnya.
"Namun untuk saat ini, kita bisa tindaklanjuti mengenai informasi kemacetan. Selanjutnya E-tilang ini juga mulai kita manfaat dan mulai kita aplikasikan," tambah Kasat Lantas AKP Adi Sulistyo Utomo.
Mantan Kasat Lantas Polres Buleleng dan Wakapolsek Denpasar Selatan ini, bahkan berharap dengan kemajuan teknologi saat ini.
Kedepan pihaknya juga bisa memberikan kenyamanan dan memberikan imbauan keselamatan saat berlalu lintas.
"Jadi sesuai perkembangan jaman atau teknologi kita memanfaatkan hal tersebut. Harapan kami, juga kepada masyarakat teknologi bisa dimanfaatkan untuk keselamatan dalam berlalu lintas," tutup AKP Adi Sulistyo Utomo kepada Tribun Bali, Selasa (22/9/2020).(*)