Bali Siapkan Pariwisata Berkualitas, Dispar: 'Jangan Sampai di Jalan Ada Jual Makanan Tak Higienis'

Astawa mengatakan, pihaknya mulai mempersiapkan standardisasi kepariwisataan Bali sesuai dengan mandat dari Gubernur Bali, Wayan Koster.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Meika Pestaria Tumanggor
Seorang wisatawan menikmati jasa pijat di Pantai Kuta, Minggu (9/6/2019) 

Misalnya lagi, seorang guide jika mengantarkan wisatawan ke Pura Uluwatu harus bisa menjelaskan kapan pura tersebut didirikan, di mana tata letaknya dan fungsi mengenai keberadaan pura tersebut.

Begitu pula menyangkut dengan keberadaan pura lainnya yang ada di Bali.

Maka dari itu, Astawa mengatakan, bahwa pihaknya akan menyusun standar tersebut dalam kurikulum tertentu sehingga semua aspek, baik itu aspek produk, aspek pelayanan maupun aspek tata kelola ada standar-standarnya.

"Bila perlu kami melakukan pelatihan-pelatihan on the spot. Di mana ada kumpulan SDM-SDM yang kami latih, di sana kami akan ajak general amager yang mempunyai komptensi di bidang itu untuk memberikan pemahamanan, sikap dan keterampilan," kata Astawa.

Sembari menunggu momentum yang tepat untuk mulai melaksanakan standardisasi ini akan dimulai dengan simakrama atau pertemuan dengan industri pariwisata di Bali.

Simakrama itu guna menjelaskan situasi pariwisata Bali saat ini dan rancangan program ke depan yang akan dilakukan oleh Pemprov Bali khususnya di Dinas Pariwisata.

Simakrama dengan industri pariwisata ini direncanakan akan dilaksanakan pada Oktober sampai September 2020 dengan mengambil lima tempat yang berbeda.

Simakrama rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakilnya, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.

Astawa berharap, dengan adanya pariwisata Bali yang berkualitas, keberadaan wisatawan yang datang bisa tinggal lebih lama, berbelanja lebih banyak dan nantinya bersedia melakukan kunjungan ulang.

"Untuk bisa berulang-ulang dia ke sini kan harus memberikan kesan yang bagus. Bagusnya apa, pelayanannya baik, SDMnya terstandar dia, kemudian daya tarik yang dikunjungi juga terstandar dia bagaimana pengelolaannya sehingga dia pulang ke negaranya membawa kesan yang bagus. Supaya dia mau nanti datang ke Bali," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved