Dukung Pendidikan Lingkungan, Suwirta Buka Lokakarya Multistakeholder Program Ecologic Nusa Penida

Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi terkait energi terbarukan, pendidikan lingkungan dan pengelolaan sampah serta pengembangan

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Bupati Suwirta Buka Lokakarya Multistakeholder Program Ecologic Nusa Penida 

Padahal sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 81 Tahun 2012 tentang EPR (extended producer responsibility).

" Resiko tinggi pada penanganan sampah di pulau kecil seperti Nusa Penida adalah pengangkutan barang bekas keluar pulau. Disini peran perusahaan harus ikut dalam penanganannya melalui CSR-nya," ungkapnya.

Sementara salah satu founder JED, I Made Suarnata menjelaskan, pentinganya konsep desa wisata ekologis (DWE) di Nusa Penida.  Sehingga desa tidak tergiur dengan iming-iming investor luar yang kemungkinan justru mengeksploitasi potensi yang dimiliki, dan justru masyarakat mampu mengembangkan secara mendiri potensi ekologis diwilayahnya menjadi daya tarik wisata.

"Tourism itu adalah bonus, bukan menjadi tujuan. Sehingga dalam kondisi pandemic seperti sekarang ini kehidupan masyarakat masih tetap berkelanjutan," ungkapnya

Lokakarya tersebut, juga dimeriahkan juga dengan penampilan Tari Burat Wangi dan Bondres yang dibawakan oleh anak-anak binaan Umah Melajah Bukit Keker.

Puluhan peserta yang hadir  sejak pagi sangat antusias dalam menanggapi dan mengajukan pertanyaan.

Tindak lanjut dari lokakarya ini, kedepan membuka peluang berjejaring dalam usaha pertanian organik dengan memanfaatkan kompos yang dihasilkan TPST dan konsultasi energi surya di beberapa hotel dan usaha hidroponik di Nusa Penida. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved