Pemancing yang Tertabrak Kapal Ditemukan

Tercatat Ada Lima Kejadian Orang Tenggelam hingga 23 September 2020 di Jembrana 

Pemancing yang tertabrak kapal selerek saat berada di jukung yang ditumpanginya, sudah berada di rumah duka.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Foto: Petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana saat mengevakuasi korban dan membawa ke rumah duka, Rabu (23/9/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- I Kadek Sukarade sebelumnya disebut I Made Rade, 17 tahun, pemancing yang tertabrak kapal selerek saat berada di jukung yang ditumpanginya, sudah berada di rumah duka.

Kejadian tenggelamnya Rade sapaan akrab almarhum, menambah deretan kasus tenggelamnya warga Jembrana saat berada di perairan Bumi Makepung.

Sedikitnya tercatat sudah ada lima kejadian orang tenggelam dan akhirnya ditemukan oleh Petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana.

Hal ini disampaikan Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, I Komang Sudiarsa, Rabu (23/9/2020).

Pemancing di Jembrana Ditemukan di Hari Ke-9, Wajah Sulit Dikenali & Keluarga Ikhlaskan Kadek Rade

BREAKING NEWS - Pemancing yang Tertabrak Kapal Selerek di Jembrana Akhirnya Ditemukan

Bali Siapkan Pariwisata Berkualitas, Dispar: Jangan Sampai di Jalan Ada Jual Makanan Tak Higienis

Sudiarsa menyebut, selain kejadian yang terjadi Selasa (15/9/2020) lalu itu, ada beberapa kejadian yang juga terjadi di Jembrana, Bali.

Terutama di sepanjang pantai dari Melaya hingga ke Pekutatan Kabupaten Jembrana.

Kejadian sebelumnya orang tenggelam menimpa seorang anak usia 11 tahun yang terjadi di perairan Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana.

Kemudian ada kejadian pemancing di Kecamatan Melaya dan beberapa kejadian lainnya.

“Ada lima sampai 23 September 2020 ini,” ucapnya, Rabu (23/9/2020).

Dari data Tribun Bali, selain kejadian pada Sukarade, kejadian lainnya yakni seorang bocah berusia 11 tahun diketahui tenggelam terseret ombak pantai Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Bali.

Adalah Aldi Yahya warga Desa Air Kuning ditemukan meninggal Sabtu (22/8/2020) pagi hari oleh seorang nelayan yang hendak melaut mencari ikan.

Kemudian, seorang pelajar SMK PGRI Negara, Kadek Agus Santika, 16 tahun, terseret arus gelombang Pantai Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kamis (18/6/2020).

Dek Agus terseret arus gelombang saat pergi memancing dengan beberapa orang temannya.

Selanjutnya seorang WN Amerika, Juan Juel Gomes (37) mengalami nasib nahas.

Juan tenggelam saat surfing di Pantai Medewi Dusun Persinggahan, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.

Juan masih dalam kondisi perawatan oleh tim medis di RS Bali Med usai dievakuasi oleh pemandu wisata Pantai Medewi. 

Korban tenggelam sekitar (4/2/2020) lalu.

Kejadian tenggelam lainnya bukan terjadi di perairan pantai Jembrana, namun di Bendungan Palasari, Kecamatan Melaya.

Seorang siswa, I Kadek Wirasatya Birangga, 12 tahun, warga Banjar Sumbersari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Selasa (17/3/2020) lalu.

Dan seorang siswa lain, I Kadek Arta, 16 tahun.

Dua siswa itu ditemukan meninggal tenggelam di bendungan Palasari. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved