Pilkada Serentak

Hari Pertama Kampanye, Jaya-Wibawa Tegaskan Komitmen Kampanye dengan Prokes Ketat

Kampanye Pilkada Denpasar digelar di tengah pandemi Covid-19. Hal ini membuat sejumlah pihak was-was, kampanye akan menjadi klaster baru penyebaran

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ragil Armando
Pasangan Jaya-Wibawa dalam pembukaan kampanye Pilkada Kota Serentak 2020, Minggu (27/9/2020) malam kemarin. 

Gung Jaya juga mengaku telah menginstruksikan para pendukungnya untuk menurunkan baliho-baliho dukungan Jaya-Wibawa yang ada di seantero Denpasar.

Pemprov Bali Akan Ubah Perda Nomor 7 tahun 2019, Khususnya tentang Jabatan Direktur Rumah Sakit

Update Covid-19 di Denpasar: Lagi, Satu Pasien Meninggal, Sembuh Bertambah 8 Orang, Positif 24 Orang

Spesialis Pencurian Kos-kosan Diringkus Satreskrim Polresta Denpasar, Lakukan Aksi Sebanyak 5 Kali

Pasalnya, di masa kampanye terbuka ini untuk pemasamgan alat peraga kampanye (APK) baliho telah diberikan tempat dan jumlah oleh KPU Kota Denpasar.

"Sekarang kami menurunkan baliho, baliho ucapan selamat kita intrusksi turunkan dan harus bersih," tegas Wakil Walikota Denpasar yang saat ini sedang cuti kampanye ini.

Gung Jaya juga menegaskan kembali komtimen Jaya-Wibawa untuk melaksanakan Kampanye damai di Pilkada Kota Denpasar.

Ia bahkan, mengaku bahwa komitmen itu terdapat dalam tagline pasangan tersebut yakni vasudhaiva kutumbakam yang berarti semua bersaudara.

"Artinya kesan saya ada ajakan kampanye damai, makanya di setiap baliho kami memasang vasudhaiva kutumbakam artinya kita semua bersaudara, di Bali dikenal dengan konsep menyama-braya. Vasudhaiva kutumbakam ada tiga hal yang menjadi pondasi, ada kerukunan di sana, ada keselarasan, dan kepatutan," jelasnya.

Ia juga memberikan pesan kepada para pendukungnya untuk saling menghormati dan menghargai masyarakat yang memiliki dukungan berbeda di Pilkada nanti.

"Kepatutan ini senantiasa mengedepankan paras-paros ngawi sukaning wong len, artinya kami saling menghargai, menghormati yang terpenting itu membuat orang lain senang," harapnya.

Bahkan, ia mengaku sebelum masa kampanye telah melakukan kegiatan ngelawar bersama pasangan nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (Amerta) sebagai bagian komitmen mewujudkan Pilkada damai di masa pandemi.

"Sebenarnya sebelum ada kampanye damai kan kami sudah pernah menyelenggarakan ngelawar bersama, itu artinya kami sudah mempunyai komitmen mewujudkan Pilkada damai dan menyama braya di Kota Denpasar ini, karena kita sadar sekarang saatnya ada pandemi Covid-19," paparnya.

"Kami ikut memberikan kesejukan di pelaksanaan Pilwali ini harapan dan tujuan kami, kami tidak ingin menambah masalah baru," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved