PNS Bunuh Diri
PNS Gantung Diri di Klungkung, KW Sudah Lama Alami Gangguan Jiwa
Menurut penuturan keluarga, KW sudah lama memiliki riwayat gangguan jiwa
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - KW (37), seorang PNS yang bertugas di Pemkab Klungkung, ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung di proyek pembangunan rumah di Jalan Rama, Lingkungan Lebah, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Klungkung, Bali, Senin dini hari (28/9/2020).
Ia diduga mengakhiri hidup dengan gantung diri karena mengalami depresi.
Menurut penuturan keluarga, KW sudah lama memiliki riwayat gangguan jiwa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung AA Kirana menjelaskan, stafnya itu selama ini memang dikenal memiliki riwayat gangguan jiwa.
Meski demikian, KW masih bertugas biasa sebagai staf andministrasi.
"Hari Kamis (25/9/2020), sebelum Kuningan, ia masih kerja seperti biasa," jelas AA Kirana.
Menurutnya, KW masih menjalani perawatan jalan terkait gangguan jiwa yang ia alami.
• BREAKING NEWS: Diduga Depresi, Seorang PNS di Klungkung Tewas Gantung Diri
• Diduga Sakit Perut Tak Kunjung Sembuh, Seorang Kakek di Kintamani Bangli Gantung Diri
• Bocah Kelas 5 SD Tewas Tenggelam di Kolam Pemandian Seririt Buleleng
"Kalau kumat, biasanya staf saya itu sering bengong-bengong. Hari ini saya berencana ke kediamannya untuk melayat dan mencari informasi," ungkapnya.
Kapolsek Klungkung Kompol I Nyoman Suparta menjelaskan, dari pemeriksaan luar oleh unit Identifikasi Polres Klungkung, tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Namun ditemukan ciri-ciri orang gantung diri yaitu, mulut menjulur keluar, air mani dan tinja keluar.
"Ini merupakan ciri-ciri murni orang gantung diri. Dicurigai bunuh diri karena depresi tidak kunjung sembuh dari sakitnya," ungkap Suparta.
Berdasarkan informasi keluarga, KW yang merupakan staf administrasi di Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung tersebut memiliki riwayat gangguan jiwa.
Jenazah KW ditemukan Senin (28/9/2020) dini hari, sekira pukul 02.00 Wita.
Korban sedari pukul 23.30 Wita, tidak berada di rumahnya di Jalan Rama, Semarapura.
• Cegah Klaster Baru, Untuk Pertama Kali Ngerebong di Desa Adat Kesiman Denpasar Dilaksanakan Ngubeng
• Babak Baru Kasus Mahasiswi S2 Tewas Tergantung di Rumah Pacar, Janggal & Keluarga Duga Dibunuh
Karena tidak kunjung pulang ke rumah saat tengah malam, sang istri Ni Luh Y (20) dan mertuanya, I Nyoman S (57) berusaha mencari keberadaan KW.
"Saat itu mereka (Y dan S) mencari keberadaan KW di sekitar lingkungan rumahnnya di Jalan Rama, Semarapura," ungkap Suparta.
Istri KW, Ni Luh Y lalu berinisiatif mencari keberadaan suaminya ke sebuah proyek bangunan yang berada di depan rumahnya.
Saat mengeceknya dengan membawa senter yang berasal dari handphone-nya, Y menemukan suaminya sudah dalam keadaan leher tergantung dengan kain kamen bermotif batik.
Y yang dalam keadaan shock melihat suaminya tergantung, lalu memanggil saksi lainnya.
Orangtua KW pun lalu melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
Petugas medis yang datang untuk mengevakuasi tubuh KW, datang dengan APD lengkap.
PNS itu dinyatakan meninggal dunia ketika diperiksa oleh tim medis di TKP.
"Sementara diduga KW nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena mengalami depresi," jelas Suparta.
(*)