Bencana Alam Tercatat di 113 Titik di Tabanan, Kerugian Mencapai Rp. 8 Miliar Lebih
Bencana Alam Tercatat di 113 Titik, Kerugian Mencapai Rp 8 Miliar lebih, Kebakaran SDN 3 Bajera Timbulkan Kerugian Terbanyak
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Dan terakhir hingga akhir bulan September terjadi tiga peristiwa.
"Pekan lalu kami di BPBD sudah keluarkan surat edaran terkait imbauan agar masyarakat waspada menghadapi musim penghujan atau cuaca ekstrem tahun ini," kata Kepala BPBD Tabanan, I Gusti Ngurah Made Sucita, Rabu (30/9/2020).
Di tahun ini, kata dia, ada 113 titik peristiwa yang terjadi akibat bencana alam seperti tanah longsor, senderan jebol, pohon tumbang, banjir rob, kebakaran, serta lainnya.
Dari kejadian tersebut juga mengakibatkan kerugian material hingga miliaran rupiah.
"Jadi kami harap masyarakat seluruhnya untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca seperti ini. Belakangan ini tak hanya hujan deras saja yang terjadi tapi juga disertai angin kencang yang kerap menyebabkan pohon tumbang," ucapnya.
Disinggung mengenai wilayah dengan titik kerawan tertinggi, Ngurah Sucita menjelaskan, titik kerawan berbeda-beda di masing-masing wilayah.
Jika untuk angin kencang berpotensi si semua wilayah Tabanan bahkan seluruh dunia.
Begitu juga dengan tanah longsor juga berpotensi terjadi di seluruh wilayah, hanya ada beberapa daerah terutama di ketinggian perlu kewaspadaan lebih tinggi juga.
"Jika angin angin kencang semua wilayah kabupaten, termasuk longsor juga bisa terjadi di semua kabupaten. Hanya saja tingkat kerawanannya yang berbeda-beda. Untuk longsor yang lebih diatensi adalah seperti daerah Kecamatanan Baturiti, Penebel, Pupuan dan Selemadeg," ungkapnya.(*).