Bencana Alam Tercatat di 113 Titik di Tabanan, Kerugian Mencapai Rp. 8 Miliar Lebih
Bencana Alam Tercatat di 113 Titik, Kerugian Mencapai Rp 8 Miliar lebih, Kebakaran SDN 3 Bajera Timbulkan Kerugian Terbanyak
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait imbauan untuk menghadapi musim penghujan atau cuaca ekstrem tahun 2020/2021.
Dalam surat yang sudah ditujukan kepada Kecamatan, Desa, maupun Banjar tersebut intinya mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan selama terjadinya cuaca ekstrem ini.
Bahkan untuk wilayah dataran tinggi seperti Baturiti, Penebel, Pupuan, hingga Selemadeg diminta waspada terhadap ancaman bencana tanah longsor.
Menurut data yang berhasil diperoleh di BPBD Tabanan, total peristiwa bencana alam sejak Januari- akhir September ini terjadi di 113 titik.
• Ramalan Zodiak 1 Oktober 2020, Leo Jangan Keras Kepala, Pisces Akan Menjadi Lebih Serius
• Debut Suarez Memukau di Atletico Madrid, Diego Costa Malah Ingin ke Liga Inggris, Kalah Bersaing?
• Lucinta Luna Menanti Vonis Hakim Hari Ini, Sebelumnya Dituntut Jaksa Hukuman 3 Tahun Penjara
Dari total kejadian tersebut, kerugian material yang ditimbulkan mencapai Rp. 8 Miliar lebih.
Rata-rata peristiwa tersebut terjadi karena hujan deras, angin kencang, tanah longsor, kebakaran hingga senderan jebol dan lain sebagainya.
Rinciannya, pada bulan Januari telah terjadi 19 peristiwa yang disebabkan bencana alam hujan deras dan angin kencang dengan total kerugian mencapai Rp. 2.3 Miliar lebih.
Februari tercatat ada 33 peristiwa dengan total kerugian material mencapai Rp 1.6 Miliar lebih.
Pada bulan Maret 25 kejadian dengan total kerugian material Rp. 1 Miliar lebih.
April tercatat ada 11 peristiwa dengan total kerugian sekitar Rp. 382 Juta.
Kemudian pada bulan Mei tercatat 6 peristiwa dengan total kerugian mencapai Rp. 430 Juta.
Bulan Juni tercatat 10 peristiwa dengan total kerugian Rp. 1.3 Miliar lebih.
Juli tercatat ada 2 peristiwa hingga mengakibatkan kerugian mencapai Rp. 760 Juta.
Salah satu peritiwa tersebut adalah kebakaran yang menghanguskan SDN 3 Bajera, Kecamatan Selemadeg.
Di bulan Agustus empat kejadian dengan total kerugian Rp. 192 Juta.