Penasihat Senior Kampanye Trump Mundur Setelah Ditahan Polisi karena Akan Lukai Dirinya
Brad Parscale ditahan oleh polisi di rumahnya di Fort Lauderdale, Florida karena khawatir dia akan
TRIBUN-BALI.COM - Mantan manajer kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Brad Parscale, telah mengundurkan diri dari posisi penasihat senior kampanye setelah penangkapan di rumahnya di Florida.
Demikian keterangan seorang petugas kampanye Donald Trump, Rabu waktu setempat (30/9/2020).
Brad Parscale ditahan oleh polisi di rumahnya di Fort Lauderdale, Florida karena khawatir dia akan melukai dirinya sendiri setelah mereka menerima laporan dari istrinya, Candice.
Brad Parscale telah menjadi manajer kampanye Trump dalam upaya pemilihan ulangnya sebagai presiden AS.
Tetapi Parscale disingkirkan saat musim panas setelah kegiatan kampanye Trump di Tulsa, Oklahoma, hanya diikuti sedikit peserta daripada jumlah yang diproyeksikan di tengah pandemi Covid-19.
• Korlap Aksi Jerinx Diperiksa Polisi, Kuasa Hukum Duga Ada Upaya Penekanan
• Ramalan Zodiak Cinta 2 Oktober 2020: Aries Bahagia, Aquarius Bertemu Pujaan Hati, Cancer Buka Diri
• Interiornya Dimodifikasi, GoWes Bus Siap Antar-Jemput Dalam Mengangkut Sepeda Maupun Pengendaranya
Dia dipindahkan ke bagian upaya kampanye digital, yang membuat iklan-iklan yang bertujuan membantu Donald Trump menjelang pemilu presiden AS pada 3 November 2020.
Brad Parscale mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada media Politico bahwa dia mundur dari tim kampanye pemilihan ulang Trump dan mendapatkan perawatan untuk masalah yang dia sebut sebagai "tekanan luar biasa" pada diri dan keluarganya.
Peraturan Baru Debat
Kelompok yang mengatur debat pemilihan presiden Amerika Serikat mengatakan akan mengambil langkah untuk menertibkan dua kontes terakhir antara petahana Presiden Donald Trump dan capres dari Partai Demokrat Joe Biden.
Perubahan itu dilakukan menyusul kritik luas dari debat pertama mereka.
Debat yang berlangsung selama 90 menit pada Selasa malam itu kacau, dirusak oleh seruan dan interupsi terus-menerus dari presiden Republik atas saingan Demokratnya dan pembawa acara serta reaksi marah Biden.
Komisi Debat Presiden, sebuah kelompok nonpartisan yang telah menyelenggarakan acara tersebut sejak 1988, mengatakan akan membuat perubahan yang tidak spesifik pada format debat untuk mencegah kekacauan.
"Debat tadi malam memperjelas bahwa struktur tambahan harus ditambahkan ke format debat yang akan berlangsung guna memastikan diskusi yang lebih teratur tentang isu-isu terkait," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Joe Biden mengatakan dalam sebuah perhentian kampanye pada hari Rabu bahwa dia berharap penyelenggara debat dapat mematikan mikrofon dari kandidat yang tidak berbicara.
"Itu memalukan secara nasional," kata Joe Biden tentang debat dan kinerja Donald Trump. "Saya tidak akan berspekulasi tentang apa yang terjadi pada debat kedua atau ketiga."