Temuan Orok di Sanur
BREAKING NEWS! Jasad Bayi Dibuang di Jalanan Sanur & Unggahan Syok Nana Mirdad Sebut Soal Karma
Penemuan jasad bayi menggegerkan warga yang beraktivitas di Jalan Hang Tuah, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Bali, Jumat (2/10/2020) pagi ini.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penemuan jasad orok menggegerkan warga yang beraktivitas di Jalan Hang Tuah, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Bali, Jumat (2/10/2020) pagi ini.
Salah satunya adalah artis Nana Mirdad, melalui akun instagramnya @nanamirdad_, istri Andrew White ini menuliskan di story instagram soal penemuan mayat bayi yang ia saksikan saat beraktivitas jalan kaki pagi hari.

"Ya Tuhan, jalan kaki pagi ini dimulai sangat shock dan menyedihkan, begitu aku dan Andrew keluar dari mobil kita nemu mayat bayi yang dibuang di jalan, ancur, dijilat anjing-anjing, dilindas mobil di pantai KFC Sanur,"
"Siapapun, siapapun yang melahirkan dan buang bayi ini di jalan dalam keadaan telanjang untuk dimakan anjing dan dilindas mobil sampai seluruh isi badan dan kepalanya keluar, percayalah karma itu ada," tulis Nana Mirdad 3 jam yang lalu.
Saat dikonfirmasi Tribun Bali, Koordinator Ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tribun Bali, Dewa Mahendra membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, ada penemuan orok, kondisi 810 meninggal dunia di Jalan Hang Tuah, Sanur, jasad bayi dievakuasi petugas dari Pos Mahendradatta sekitar pukul 07.00 Wita," kata Dewa.
"Tidak ada identitas dan tidak diketahui jenis kelaminnya," sambungnya.
• Kasus Pembuangan Orok di Pantai Matahari Terbit, Ini Kata Kalak BPBD Denpasar
• Tak Temukan Uang Kepeng, Warga Malah Temukan Orok Bayi di Pantai
• Dalam 2 Hari, Dua Jenazah Bayi Ditemukan di Denpasar, Hari Ini di Jalan Imam Bonjol
Mayat bayi yang sudah dalam kondisi hancur dan berlumuran darah tersebut kemudian dievakuasi dimasukkan ke dalam kardus berselimut kain.
Selanjutnya, petugas mengevakuasi orok tersebut dari tempat kejadian perkara (TKP) menuju Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Kota Denpasar
"Kami lakukan tindakan mengevakuasi orok dari TKP menuju Kmj RSUP Sanglah," ucapnya.
Kasus penemuan jenazah bayi
Kasus penemuan orok atau bayi dibuang kembali terjadi di Kota Denpasar. Hal ini menjadi keprihatinan dari pelbagai pihak.
Seperti yang terjadi di pesisir Pantai Matahari Terbit, Kota Denpasar, Bali, pada Senin (10/8/2020) sore kemarin. Warga menemukan sesosok jasad bayi di pinggiran pantai.
Lantas warga bernama Dayung melaporkan hal ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. Penemuan orok itu pun menjadi tontonan warga yang berada sekitar lokasi.
Mendapat laporan dari Dayung, dikerahkan Ambulans pantatis PSC BPBD Kota Denpasar Pos Juanda ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar menerangkan, jasad bayi itu ditemukan sekitar pukul 16.00 Wita. Ia mengaku prihatin dengan kejadian ini.
"Kembali terjadi penemuan orok, kali ini di Pantai Matahari Terbit Sanur jam 4 sore. Ya, saya prihatin," kata Joni kepada Tribun Bali, Selasa (11/8/2020).
Orok itu telah dibungkus dengan kain berwarna putih dan dimasukkan ke dalan sebuah kotak kardus untuk dievakuasi ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Kota Denpasar
"Jasadnya dievakuasi ke KMJ RSUP Sanglah," tuturnya.
Joni mengimbau kepada masyarakat supaya tidak melakukan hal-hal demikian karena bertentangan dengan hukum dan norma-norma agama.
"Ya, supaya masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal seperti itu karena bertentangan dengan hukum dan norma norma agama," ujarnya.
Maraknya Kasus Pembuangan Orok
Belum lama ini, tepatnya akhir bulan Juli 2020 lalu, masyarakat dikejutkan dengan tiga kasus penemuan jasad orok di Kota Denpasar.
Seperti terjadi di Jalan Pulau Misol di Setra Banjar Sumuh, Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, pada Jumat (31/7/2020) tidak berselang lama dengan penemuan Orok di Jalan Danau Tempe, Gang Mawar No. 7A, Sanur, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali serta di Jalan Buluh Indah depan Toko Lima ribu, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, pada Senin (27/7/2020). (*).