Berikut Beberapa Makanan yang Baik dan Buruk Dikonsumsi Bagi Penderita Asam Urat
Makanan yang memicu kenaikan asam urat biasanya memiliki kandungan purin tinggi yang diolah oleh tubuh menjadi asam urat.
6. Gula tambahan, termasuk sirup jagung berfruktosa tinggi dan madu
7. Karbohidrat rafinasi, seperti roti putih, kue tar dan kukis
Dimakan secukupnya saja
Selain jeroan, daging hewan buruan dan jenis-jenis ikan tertentu, penderita asam urat sebetulnya masih boleh memakan daging namun dalam jumlah terbatas, yakni sajian 115-170 gram beberapa kali per minggu.
Pasalnya, daging ayam, sapi, babi dan kambing mengandung tingkat purin moderat (100-200 miligram per 100 gram).
Jika ingin memakan ikan, pilihan yang direkomendasikan oleh ahli adalah salmon karena mengandung tingkat purin yang lebih rendah dari ikan-ikan lainnya.
Baik untuk asam urat
Nah, sebaliknya makanan yang rendah purin (kurang dari 100 miligram per 100 gram) sangat direkomendasikan untuk penderita asam urat tinggi. Makanan-makanan ini adalah:
1. Buah-buahan umumnya baik untuk penderita asam urat tinggi dan artritis gout. Beberapa studi bahkan menunjukkan potensi buah ceri untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan meredakan peradangan.
2. Sayur-sayuran, termasuk kentang, kacang polong, jamur, terong dan sayuran hijau
3. Kacang-kacangan, termasuk lentil, kedelai, tahu dan tempe
4. Semua jenis kacang dan biji-bijian
5. Serealia utuh, termasuk beras merah, gandum dan barley
6. Semua produk susu umumnya aman untuk penderita asam urat, tetapi studi menunjukkan bahwa mengonsumsi susu rendah lemak bisa membantu penderita asam urat.
7. Telur
8. Kopi dan teh
9. Herba dan bumbu-bumbu
10. Minyak berbasis sayur, termasuk minyak canola, minyak kelapa dan minyak olive. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Asam Urat"