Corona di Bali

Kisah Pelda TNI Made Pariasa Sempat Positif Covid-19 & Kini Donor Plasma Konvalesen bagi Pasien Lain

Made Pariasa dan Wayan Nada termasuk ratusan pasien Covid-19 asal Buleleng yang telah dinyatakan sembuh.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Pelda Made Pariasa menuturkan kronologi saat dirinya positif terpapar Covid-19 

Anggota Kodim 1609/Buleleng ini dinyatakan positif Covid-19, Jumat (4/9) lalu. Kala itu Wayan Nada tidak memiliki gejala sama sekali.

"Waktu itu ada kegiatan rapid test di kantor. Hasil rapid test saya sempat meragukan. Kemudian tanggal 4 September saya diminta swab test di RSAD Denpasar ternyata hasilnya positif Covid. Karena tidak bergejala, saya diminta isolasi mandiri di rumah," jelasnya.

Selama isolasi mandiri, Wayan Nada tidak melalukan kontak sama sekali dengan istri dan anak-anaknya.

Wayan Nada tidur sendirian dan tetap menggunakan masker meski berada di dalam kamar.

"Istri saya disiplin sekali. Setiap saya habis menggunakan kamar mandi, istri saya langsung menyemprotkan cairan disinfektan. Saya benar-benar tidak melakukan kontak dengan keluarga," ujarnya.

Untuk menyembuhkan diri dari Covid-19, pria berpangkat Kapten ini setiap pagi dan sore hari rutin meminum ramuan tradisional berupa air rebusan daun intaran. Siang hari ia konsumsi vitamin C serta makan makanan yang bergizi.

"Istri saya dengar kabar dari masyarakat, katanya loloh intaran bisa menyembuhkan Covid-19. Jadi saya rutin minum setiap pagi dan sore satu gelas. Kemudian tanggal 18 September saya sudah dinyatakan sembuh," katanya,

Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Windra Lisrianto mengatakan, donor plasma darah konvalesen ini dilakukan dalam ranga HUT ke-75 TNI yang jatuh pada Senin (5/10).

Donor plasma konvalesen ini diharapkan dapat membantu kesembuhan pasien Covid-19 dalam keadaan kritis dan bergejala berat.

Lisrianto menyebut, donor plasma konvalesen ini sudah pernah diujicoba pada anggota TNI yang positif Covid-19 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta dan efektif membantu kesembuhan.

"Pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 di Buleleng saat ini sudah mencapai 768 orang. Sementara saat ini yang bersedia donor 42 orang, dan yang memenuhi syarat hanya 34 orang. Jadi kami berharap ada penyintas lainnya yang bersedia untuk ikut donor," katanya.

Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Unit Transfusi Darah PMI Bali, dr I Gede Wiryana Patra Jaya menjelaskan, metode pengambilan plasma konvalesen ini sama seperti donor darah biasa.

Hanya kantung darahnya sedikit berbeda. Selanjutnya akan masuk proses pemilahan plasma dengan komponen darah lainnya.

Darah yang diambil dari penyintas sebanyak 400-500 cc.

Kemudian dari ratuan cc darah itu, plasma konvalesen yang dihasilkan hanya sebanyak 200 cc.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved