Diusulkan 131.775, Baru 92.734 Siswa di Denpasar Terima Kuota Gratis dari Pusat

Sebanyak 131.775 siswa dari tingkat TK, SD, dan SMP di Kota Denpasar diusulkan untuk mendapat kuota gratis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Istimewa
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 131.775 siswa dari tingkat TK, SD, dan SMP di Kota Denpasar diusulkan untuk mendapat kuota gratis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Dari usulan tersebut sebanyak 125.301 orang dinyatakan sudah lolos verifikasi verval.

Dari jumlah yang lolos verval tersebut, sebanyak 92.734 siswa sudah mendapat kuota.

Sementara itu, sebanyak 6.474 orang siswa belum lolos verifikasi verval.

Djoko Tjandra dan Brigjen Prasetijo Sama-sama Ditahan di Rutan Salemba, Begini Kata JPU

Dianggap Berbahaya, Pasien Bergejala Ringan dan Tidak Bergejala di Buleleng Dikarantina di Provinsi

RUU Omnibus Law Disahkan, FSPM Bali Tetap Menolak Kami Merasa Janggal

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Kota Denpasar, I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi Selasa (6/10/2020) siang.

Gunawan mengatakan, ada beberapa kendala siswa tersebut belum lolos verval yakni nomor tidak aktif atau masih dalam proses antrean.

“Kuota ini sudah mulai turun akhir September 2020 kemarin, tapi belum semua siswa dapat karena masih menunggu antrean,” kata Gunawan.

Besaran kuota yang diterima siswa ini yakni sebesar 35 GB perbulan hingga bulan Desember 2020.

Belum Dapat Kantor, Bawaslu Gianyar Masih Bertahan di Stadion Dipta

Alat Pemangkasan Sempat Rusak 2 Bulan, DLH Tabanan Kekurangan Alat Pemangkasan Pohon

Nota Keberatan Ditolak Majelis Hakim, Ini Kata Kuasa Hukum Jerinx

“Yang sudah dapat ada yang menggunakan nomor orang tua, nomor kakaknya, atau saudaranya,” kata Gunawan.

Walaupun sudah banyak yang diusulkan untuk mendapat kuota gratis ini, akan tetapi ada juga yang tak mengusulkan.

Gunawan mengaku belum menelusuri kenapa pihak sekolah tidak mengusulkan siswanya.

Akan tetapi ia memprediksi tidak diusulkannya siswa tersebut karena di rumahnya sudah memiliki wifi.

Barcelona Vs Sevilla Imbang 1-1, Pesan di Balik Selebrasi Philippe Coutinho, Istri Saya Sedang Hamil

Tempat Wisata di Kota Denpasar Masih Dibuka, Pembatasan Pengunjung Berpatokan Pada Tempat Parkir

Kebanyakan yang tidak mengusulkan adalah sekolah internasional atau SPK.

“Memang ada yang tidak mengusulkan. Yang tidak mengusulkan, kami alasan belum telusuri, namun karena kebanyakan sekolah internasional jadi perkiraan di rumahnya sudah ada wifi,” kata Gunawan.

Gunawan Sebut Tak Semua Siswa Diusulkan Dapat Kuota Gratis, Ini Alasannya

Pemberian kuota ini adalah untuk mendukung pelaksanaan pelajaran jarak jauh (PJJ) saat pandemi Covid-19.

Kuota internet ini akan diberikan selama 4 bulan, mulai September hingga Desember 2020.

Pemberian kuota internet gratis ini sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan nomor surat 8202/C/PD/2020 tentang Program Pemberian Kuota Internet Bagi Peserta Didik.

Adapun yang berhak mendapatkan kuota ini yakni semua siswa tanpa membedakan status swasta dan negeri.

"Aturan yang sudah beredar dari Kemendikbud, bantuan kuota internet menyasar satuan pendidikan tidak membedakan negeri swasta," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved