KM Tanjung Permai Hilang Kontak, Basarnas Kerahkan Helikopter untuk Pencarian
Gede Darmada selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dalam keterangannya mengungkapkan bahwa rute kapal ikat tersebut dari Benoa menuj
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kapal ikan dengan 12 POB dikabarkan hilang kontak, Selasa (6/10/2020).
Kapten KM Tanjung Permai terakhir berkoordinasi dengan pihak PT Lianiti Abadi ketika berada di Selat Badung, di mana posisi koordinatnya 08°55'S - 115°1'5."E.
Gede Darmada selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dalam keterangannya mengungkapkan bahwa rute kapal ikat tersebut dari Benoa menuju Selat Badung.
"Laporan kami terima Selasa 6 Oktober 2020 pukul 10.00 Wita tadi dari ibu Lili, sempat katanya kontak terakhir kemarin pada pukul 21.00 Wita, namun sampai saat ini sudah tidak bisa dihubungi lagi," jelas Darmada.
• Kisah Ni Putu Arie Utami, Owner Bimbel Jualan Pepes Ikan demi 400 Pengajarnya yang Dirumahkan
• Diusulkan 131.775, Baru 92.734 Siswa di Denpasar Terima Kuota Gratis dari Pusat
• Djoko Tjandra dan Brigjen Prasetijo Sama-sama Ditahan di Rutan Salemba, Begini Kata JPU
Dalam sambungan terakhir malam itu dengan Sohidin (kapten kapal), dikatakan bahwa kapal kemasukan air dan sedang berupaya diatasi.
Diketahui ciri-ciri kapal berwarna biru dengan panjang 17,89 meter dan lebar 4,60 meter.
Darmada menyayangkan kapal dengan kapasitas itu tidak dilengkapi alat pendukung keselamatan berupa EPIRB dan telepon satelit.
"Tidak adanya kelengkapan alat untuk pemancar sinyal darurat ataupun alat komunikasi membuat kami tidak bisa mengetahui lokasi terakhir," tegasnya.
Seringkali kelengkapan ini diabaikan, sementara dalam keadaan darurat sangatlah penting fungsinya.
• RUU Omnibus Law Disahkan, FSPM Bali Tetap Menolak Kami Merasa Janggal
• Lewat Rilis Lagu Ingat Pesan Ibu, Padi Reborn Ajak Warga di Indonesia Patuhi Protokol Kesehatan
• Beasiswa LPDP 2020 Dibuka Hari Ini, Berikut Ini Cara Mendaftar dan Persyaratan Umum dan Khususnya
Saat ini Basarnas Bali melakukan pencarian dengan menggunakan helikopter dan KN SAR Arjuna.
"Fokus searching area di seputaran posisi terakhir kapten kapal kontak dengan pihak perusahaan," terang Darmada.
Heli terbang dari Hanggar Kelan pukul 12.45 Wita dengan 5 personel untuk melakukan pencarian melalui udara.
Sementara KN SAR Arjuna lepas sandar dari Pelabuhan Benoa pada pukul 13.02 Wita yang membawa 28 personel dari tim SAR gabungan. (*)