Penanganan Covid

Basarnas Bali Gelar Latihan Dengan Materi Vertikal Rescue Dalam Operasi SAR

Basarnas selenggarakan Latihan SAR Daerah tahun 2020 dengan tetap terapkan protokol kesehatan Covid-19

Istimewa
Foto kiriman Humas Basarnas Bali. Latihan SAR Daerah tahun 2020 di ruang serba guna Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Kamis (8/10/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Di tengah pandemi, Basarnas tetap selenggarakan Latihan SAR Daerah tahun 2020 dengan tetap terapkan protokol kesehatan Covid-19.

Bertempat di ruang serba guna Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), secara resmi acara dibuka melalui virtual oleh Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar, Kamis (8/10/2020).

Pada kesempatan tersebut ia menegaskan terkait kedisiplinan menerapkan protokol Covid-19 selama kegiatan berlangsung.

Menurutnya, situasi saat ini tidak untuk menyurutkan semangat dan menghentikan langkah untuk mengasah kemampuan melalui latihan SAR.

Awas, 5 Buah Ini Bisa Menyebabkan Masalah Pada Kesehatan, Keracunan hingga Kematian, Apa Saja Itu?

Terkenal Dingin & Pendiam, 5 Zodiak Pria Ini Perlakukan Pasangannya Seperti Putri, Manis & Romantis

6 Zodiak Ini Terkenal Misterius & Pendiam Tapi Jadi Teman Curhat, Siapa Saja Mereka?

"Pandemi membuat kita berhati-hati dan bukannya berhenti, keadaan ini hikmahnya agar kita bisa mengelola manajemen yang baik," ujar Didi Hamzar.

Sebelum acara dimulai, seluruh peserta, panitia dan pihak yang terlibat menjalani rapid test terlebih dahulu, agar bisa memastikan kondisi kesehatan perorangan.

Selain itu, prosedur jaga jarak pun diterapkan.

Latihan SAR yang melibatkan 25 peserta tersebut mengangkat tema, "Tingkatkan Profesionalisme dan Kemampuan Personil dalam Penanganan Operasi Pencarian dan Pertolongan di Ketinggian dan Heli Rescue dengan Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19".

Diharapkan melalui latihan ini seluruh peserta dapat meningkatkan kemampuan dalam penanganan korban dengan menggunakan Helikopter.

Secara teknis kegiatan akan dilaksanakan selama 3 hari, dimana peserta mendapat pembekalan teori, praktek di tower dan juga aplikasi langsung di lapangan.

Dalam situasi tertentu dan medan yang sulit dilalui akses darat, maka Alut udara lah yang paling efektif dan cepat untuk melakukan evakuasi.

Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, maka penguasaan pengetahuan tentang vertikal rescue dan heli rescue amat penting.

Proses evakuasi menggunakan Alut Udara merupakan hal krusial dan beresiko, dimana penguasaan teknis harus benar-benar dipahami.

Kelalaian kecil bisa berdampak buruk dan membahayakan nyawa sang penolong ataupun korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved