Sponsored Content
Tidak Hanya Bertumpu pada Pariwisata, Bupati Suwirta Paparkan Program Pemulihan Ekonomi
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjadi menjadi salah satu pembicara dalam sesi webbinar bertema "Daya Saing Daerah, Kunci Pemulihan Indonesia dari
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjadi menjadi salah satu pembicara dalam sesi webbinar bertema "Daya Saing Daerah, Kunci Pemulihan Indonesia dari Pandemi” yang diselenggarakan Katadata, Kamis (8/10/2020).
Dalam pemaparannya, Bupati Suwirta menjelaskan segala program strategis yang dilakukan untuk pemulihan ekonomi daerah di masa pandemi.
Termasuk ke depannya menciptakan pembangunan yang berkelanjutan di Klungkung.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memaparkan kondisi pandemi Covid-19 yang juga berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat di Klungkung.
• Koordinator MAKI Boyamin Saiman Serahkan SGD 100 Ribu kepada KPK, Diberi Teman Lama
• Segera Hindari, 4 Kesalahan Sepele yang Bikin Masakan Bersantan Cepat Basi
• Promo Alfamart 8 Oktober 2020, Promo Semangat Belanja, Diskon sampai 30 Persen hingga Serba Gratis
Terlebih beberapa tahun belakangan, masyarakat selalu mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan.
" Tahun 2019 lalu saya sudah pernah sampaikan ke masyarakat, bahwa kita semua tidak bisa hanya mengandalkan sektor pariwisata saja," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam pemaparannya di webinar tersebut.
Menyadari hal itu, Suwirta sebelum pandemi mulai melakukan berbagai langkah pengembangan sektor perekonomian di luar pariwisata.
Seperti kembali mencoba menggalakan budidaya rumput laut di Nusa Penida melalui demplot (demontrasi plot), pengembangaan garam beryodium dan lainnya.
• Dita Secret Number Jadi Model Iklan Produk Kecantikan Korea: Senang Banget, Cita-citaku Terwujud
• Masyarakat Diminta Awasi Kenetralan Kodim 1619/Tabanan Dalam Pilkada 2020
• Jenderal Andika Perkasa Tak Tega Berangkatkan 2 Prajurit TNI AD Ke Papua Setelah Melihat Anaknya
"Peringatan saya agar tidak hanya bertumpu pada sektor pariwisata terbukti. Tahun 2020 ini pariwisata lesu karena pandemi Covid-19, dan membuat perekonomian masyarakat lesu," ungkap Suwirta.
Kondisi ini pun sudah diantisipasi, dengan mengembangkan sektor lainnya.
Misalnya warga di Nusa Lembongan yang terkena imbas pandemi, kembali beralih ke budidaya rumput laut.
Pemerintah yang sebelumnya telah berhasil menghidupkan budi daya rumput laut dengan demplot, langsung melakukan kerjasama dengan eksportir hingga komoditi rumpu laut memiliki kepastian harga.
Selain itu, sektor pertanian juga terus dikembangkan melalui program Bima Juara, untuk menjamin adanya kepastian harga gabah petani.
• Belum Ada Desa Wisata di Gianyar Terverifikasi Protokol Kesehatan
• Mengenal Tugas dan Wewenang Dewan Perwakilan Rakyat
• Jerman Main Imbang 3-3 Lawan Turki
Selain itu, Pemkab juga mengembangkan komoditi sayuran melalui hidroponik ke masyarakat kurang mampu.
" Kami siapkan program hidroponik ini dari hulu ke hilir, hingga pertanian hidroponik bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat kedepannya," jelas Suwirta.