50 Ribu Pohon di Denpasar Diasuransikan Senilai Rp 100 Juta
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar memiliki sebanyak 50an ribu pohon perindang yang diasuransikan
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar memiliki sebanyak 50an ribu pohon perindang.
Semua pohon tersebut pun diasuransikan untuk antisipasi jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Dikonfirmasi, Kepala Bidang Tata Lingkungan, DLHK Denpasar, I Nyoman Agus Mahardika, Senin (12/10/2020) siang, mengatakan 50an ribu pohon tersebut diasuransikan sebesar Rp 100 juta.
“Semua pohon yang kami miliki diasuransikan dengan nilai asuransi Rp 100 juta,” kata Agus Mahardika.
Untuk besaran asuransi, jika nantinya pohon tersebut tumbang dan menimbulkan korban tergantung dari pihak asuransi.
“Untuk sistem asuransi yang tahu itu pihak asuransi, kalau seandainya sepeda motor pohon berapa dapat, termasuk yang meninggal, nanti pihak asuransi yang menentukan,” katanya.
• 10 Pemain Bergaji Tinggi di Liga Italia Musim Ini, Ranaldo Terkaya, Ibrahimovic Paling Buncit
• Promo Alfamart 12 Oktober 2020, Promo Spesial Super Monday, Diskon Susu, Sampo, Deterjen & Cemilan
Adapun pohon yang mendapat asuransi tersebut, yakni pohon perindang yang ada di pinggir jalan.
Pohon yang tumbuh di kebun tidak mendapatkan asuransi.
Sementara itu, memasuki musim penghujan di Denpasar, DLHK menggencarkan perompesan pohon.
Perompesan ini telah dilakukan sejak dua tiga bulan lalu dengan menyasar pohon yang berdaun dan berdahan lebat.
“Kami sekarang sedang ngebut melakukan perompesan. Kami tidak bisa memperkirakan umur pohon, namun yang kami prediksi membahayakan langsung dilakukan perompesan. Hari ini kami lakukan di Jalan Cok Agung Tresna,” katanya.
Pihaknya juga melakukan perompesan sesuai dengan permohonan masyarakat.
• Debut Elkan Baggott bersama Timnas U-19 Indonesia Dipuji Shin Tae-yong
• Ungkap Kisah Pilunya di Penjara, Vicky Prasetyo Nangis Mikirin Nasib Anak-anaknya
Agus mengatakan memasuki musim penghujan ini tentu sangat berpotensi terjadi angin kencang.
Selain itu, saat musim penghujan beban pohon perindang lebih berat dari biasanya.