Truk Molen Terperosok ke Jurang di Payangan Gianyar, Sopir & Kondektur Selamat
Beruntung, nyawa sopir, Darmawan (40) asal Jembrana berhasil selamat, namun mengalami retak tulang di bagian kaki.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sebuah truk molen terperosok ke jurang di areal jalan tanjakan jembatan Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, Senin (12/10/2020) sekitar pukul 13.50 Wita.
Beruntung, nyawa sopir, Darmawan (40) asal Jembrana berhasil selamat, namun mengalami retak tulang di bagian kaki.
Sementara truk yang dikendarai tersangkut di pinggir jembatan.
Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, kecelakaan berawal saat truk molen hendak menuruni jalan tanjakan.
Baca juga: Pertanian dan Kerajinan Lokal Bali Diharapkan Jadi Penopang Kuat Sektor Pariwisata
Baca juga: Dilimpahkan ke Kejari Badung, Tiga Tersangka Dugaan Korupsi di LPD Kekeran Langsung Ditahan
Baca juga: Fantastis, Gaji Cristiano Ronaldo Bisa Bayar Seluruh Pemain di 4 Klub Liga Italia
Namun saat itu, rem truk mendadak blong, sehingga sopir tidak bisa menguasai laju kendaraan, lalu truk mengarah ke pinggir dan terperosok ke dalam jurang.
Sementara sopir, Darmawan bersama kondekturnya, Sisyanto (29) juga saat itu ikut terperosok bersama truknya.
Beruntung, saat itu truknya masih tersangkut di pinggir jurang.
Meskipun truknya saat itu dalam kondisi terguling, mereka berdua bisa keluar.
Kapolsek Payangan, AKP I Made Tama mengatakan, kedua orang yang ada di dalam truk berhasil selamat.
Hanya saja,kata dia, sopir truk mengalami retak pada bagian kaki.
“Terperosok diakibatkan rem blong pada kondisi jalan menurun. Sehingga tidak dapat dikendalikan,” ujarnya.
Prajuru Banjar Susut, Wayan Sudiantara, yang wilayahnya berdekatan dengan jembatan tersebut mengatakan, hampir setiap tahun jembatan ini menjadi penyumbang angka kecelakaan lalu lintas di Mapolres Gianyar.
"Hampir tiap tahun ada kendaraan besar yang nyungsep ke jembatan," ungkapnya.
Namun, kata dia, beruntung selama ini tidak ada korban jiwa. Bahkan sebagian besar korban mengalami luka ringan.
Baca juga: Dewi Fortuna Menyertai, 3 Zodiak Ini Diramal Paling Beruntung Minggu Ini 12-18 Oktober 2020
Baca juga: Kisah Pemberani Bocah 9 Tahun Lawan Pelaku Pemerkosa Ibunya, di Sekujur Tubuhnya Penuh Luka Bacok
Baca juga: Messi akan Kesulitan jika Pergi dari Barcelona
"Astungkara, untuk beberapa tahun ini tidak ada sampai meninggal. Bahkan sebagian besar korban tidak mengalami luka parah, meskipun secara penampakan kondisi kendaraannya ngeri. Selama ini sebagian yang jatuh itu truk," tandasnya.
Menurut dia, penyebab jalan ini rawan kecelakaan kendaraan besar, hal itu tak terlepas dari kondisi jalan.
Dimana kata dia, jalan tersebut memiliki tanjakan atau turunan yang terjal.
Kata dia, biasanya truk yang mengalami kecelakaan ketika akan menaiki tanjakan.
"Selain terjal, haluan juga sangat pendek, sehingga kalau tidak berpengalaman, mereka akan kewalahan di tengah tanjakan," ungkapnya. (*)