Pemilik Cafe di Denpasar Ini Diduga Tebas Seorang Pengunjung Hingga Tewas
Pemilik kafe di Denpasar ini tebas pengunjung karena diduga emosi melihat karyawannya tidak berdaya
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang karyawan kafe diduga ditusuk pengunjung kafe di Denpasar, Bali.
Diduga karena emosi melihat karyawannya tidak berdaya, pemilik kafe tebas kepala pengunjung tersebut.
Berdasarkan informasi yang Tribun Bali terima dari pihak kepolisian, peristiwa berdarah itu dikabarkan terjadi di Jalan Danau Tempe, Sanur, Denpasar, Bali.
Seorang pria yang diketahui berinisial IA, yang tidak lain merupakan pemilik kafe tersebut, diduga emosi setelah melihat karyawannya tidak berdaya.
Baca juga: Nita Thalia Buka-bukaan Alasan Ceraikan Suami, Saya Tutupi Aib ini Selama 20 Tahun
Baca juga: Pemkab Buleleng Tambah Anggaran Rp 3 Miliar untuk Dana Bencana Alam
Baca juga: Situs Pemedal Agung di Kota Semarapura Dipandang Perlu Direstorasi, Pemkab Tunggu Hasil Kajian BPCB
Sedangkan pengunjung yang mendapat layangan benda tajam jenis celurit tersebut berinisial GM (51).
Berdasarkan keterangan warga sekitar yakni P, aksi pembacokan tersebut belum diketahui pasti masalahnya, hanya saja ia mengetahui ada keributan di kafe tersebut.
"Penyebabnya saya tidak tahu pasti, yang saya lihat ribut saja, ada orang ditebas. Karena saya takut, saya masuk ke dalam rumah daripada saya kena," ujarnya, Senin (12/10/2020).
Lebih lanjut dikatakan perempuan paruh baya ini, aksi tersebut diketahui terjadi saat kafe sedang buka pada Minggu (11/10/2020), sekitar pukul 21.00 Wita, dimana saat itu GM datang ke kafe sebagai pengunjung.
Sempat terjadi keributan, dimana GM diduga tiba-tiba menusuk karyawan kafe yakni berinisial PP dengan pisau belati, namun ia tidak tahu persis dibagian apa di tusuknya.
Tak berselang lama, terlihat pemilik kafe menebas GM dengan celurit hingga mengakibatkan pria tersebut terkapar di lantai kafe.
"Itu awalnya GM ini (diduga) nusuk karyawan kafe dengan pisau, kemudian GM ditebas oleh pemilik dengan celurit. Tapi saya tidak tahu penyebabnya," tambahnya.
Dalam keterangan lainnya, P menambahkan, bahwa GM dikabarkan tewas akibat aksi pembacokan yang dilakukan IA.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan (Densel), AKP Hadimastika Karsito Putro membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, tapi nanti akan dirilis. Nunggu perintah Kapolsek," ujarnya kepada Tribun Bali, Senin (12/10/2020) malam.
Selain itu, dalam kabar yang Tribun Bali terima kasus ini sudah ditangani Polsek Densel dan pelaku pembacokan sudah diamankan di Polsek Densel.
Pemilik Diduga Emosi Lalu Bacok Korban
Peristiwa berdarah terjadi di sebuah kafe di Jalan Danau Tempe, Sanur, Denpasar, Bali pada Minggu (11/10/2020).
Dikabarkan hal tersebut terjadi karena masalah sepele, dimana pengunjung kafe yaitu GM sempat beradu mulut atau cekcok dengan salah satu karyawan kafe.
Cekcok terus berlanjut hingga karyawan kafe yang belum diketahui namanya tersebut memanggil rekannya yakni PP.
Berdasarkan keterangan sumber di lapangan, GM saat itu juga diduga mengancam karyawan kafe dengan pisau yang dibawanya.
Saat PP hendak membantu menengahi, GM diduga menusuk PP dengan pisau belati hingga membuat karyawan kafe tersebut terkapar di lantai kafe.
Sesaat kemudian, pemilik kafe datang setelah dihubungi seseorang yang berada di lokasi.
Diduga karena emosi melihat karyawannya terkapar, pemilik kafe yaitu IA langsung emosi dan mengambil celurit lalu membacok GM.
Mengenai hal tersebut, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dikonfirmasi terpisah membenarkan aksi keributan hingga mengakibatkan korban jiwa.
"Iya benar, dia (GM) meninggal di rumah sakit ketika dalam perawatan," ujarnya, Senin (12/10/2020) terpisah.
Lebih lanjut GM dikabarkan meninggal dunia pada Senin (12/10/2020) pukul 12.00 Wita di RSUP Sanglah.
Kapolresta Denpasar menjelaskan, bahwa korban mengalami luka terbuka akibat bacokan yang mengarah dibagian leher arah kepala GM.
"Ada luka terbuka pada bagian kepala akibat sabetan celurit sebanyak satu kali. Ia dibawa ke RS Bali Mandara dan kemudian di rujuk ke RSUP Sanglah," ungkap Kombes Jansen.
Ditambahkan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengenai kejadian singkat yang terjadi di kafe itu.
Pada saat keributan terjadi, istri pemilik kafe menghubungi suaminya yakni IA dan mengatakan ada keributan di tempat usahanya.
Selanjutnya IA datang dan menaruh celurit di bawah bangku operator kafe miliknya.
"Awalnya, pemilik cafe ini ingin melaporkan ke polisi terkait masalah pengancaman. Tapi saat melihat anak buahnya terkapar jatuh, pelaku ini (diduga) emosi kepada korban dan lantas menebas kepala GM," tambahnya.
"Kasusnya sendiri sudah ditangani di Polsek Denpasar Selatan, selanjutnya kita tunggu proses lebih lanjut," tutup Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.(*)