Dinsos Tabanan Pastikan Kadek Rustiani dan Adiknya yang Yatim Piatu Sudah Dapat Bantuan Pemerintah

selama ini adik tersebut yakni Komang Triana Putra (9) sudah sempat masuk di program keluarga harapan (PKH) kategori pendidikan.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Ni Kadek Rustiani (18) dan Komang Triana Putra (9) saat berfoto bersama dengan bibinya (kanan) dan Bhabinkamtibmas Desa Marga di rumahnya di Banjar Basa, Desa/Kecamatan Marga, Tabanan, Selasa (13/10/2020). 

Kemudian adiknya, Komang Triana juga sudah mendapat bantuan PKH untuk sekolah.

Menurut penuturan Bhabinkamtibmas Marga, Aiptu I Ketut Sudilaksana, sejak ditinggalkan kedua orang tuanya, Rustiani dan Komang Triana menjadi tanggung jawab sang bibi, Ni Ketut Muklen (50) saudara dari ayahnya.

Kebetulan, Muklen menikah tak jauh dari rumah bajangnya. Sehingga, untuk kesehariannya dua orang anak tersebut lebih banyak beraktivitas di rumah Muklen.

"Setelah ditinggal kedua orang tuanya, mereka tidak ada yang mengurus. Jadi bibinya yang sudah menikah namun tinggal tak jauh dari sini biasanya yang mengajak. Baik itu memberi makan dan lainnya," tutur Aiptu Sudilaksana di rumah anak yatim piatu tersebut.

Meskipun begitu, lanjut dia, anak perempuan yakni Rustiani terpaksa bekerja serabutan setiap harinya di Pasar Marga.

Ia kerap bekerja apapun yang diminta oleh pedagang yang di pasar seperti membawa barang dan membantu berjualan.

Meskipun hasilnya tak seberapa, ia sudah berjuang untuk hidupnya dan adiknya yang saat ini sudah duduk di kelas 3 SD.

"Biasanya kerja di pasar untuk membawa barang dan bantu berjualan. Tapi hasilnya tak menentu," katanya.

Sudilaksana melanjutkan, melihat kondisi tersebut ia bertekad untuk membantu.

Setiap ada program bantuan baik itu dari pemerintah atau instansi Polri, ia selalu usulkan dua anak ini agar memperolehnya.

Sebelumnya, mereka juga sudah mendapat program keluarga harapan (PKH).

Selain itu, sejak tahun lalu sudah ada bantuan dan ada dua anggota legislatif yang siap menjadi ayah asuh dan ibu asuhnya.

Kemudian juga, sejak enam bulan lalu, sejumlah komunitas dan pribadi juga datang untuk memberikan bantuan.

"Setiap ada bantuan sosial pasti saya ajukan langsung, kemarin juga dari Polres kita sudah bantu sembako. Mengingat kondisi dua anak ini sangat membutuhkan, terutama untuk sehari-harinya. Kemudian juga sudah banyak yang datang selama enam bulanan ini, seperti dari komunitas maupun individu. Karena mereka hanya tinggal bertiga saja, dan ada bibinya (Muklen) saja yang mengurus," tuturnya.

Dia mengharapkan, agar nantinya dua anak ini nasibnya bisa berubah dan bisa berhasil kedepannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved