Disperindag Gianyar Siapkan Konsekuensi untuk Pedagang Relokasi yang Memilih Berkeliaran

Disperindag Gianyar memberikan perhatian serius terhadap pedagang yang seharusnya menempati relokasi Pasar Umum Sukawati

Istimewa
Foto: Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Ni Luh Gede Eka Suary. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, memberikan perhatian serius terhadap pedagang yang seharusnya menempati relokasi Pasar Umum Sukawati, di Banjar Gelumpang, Sukawati, Gianyar, Bali, namun memilih berkeliaran atau menjadi pedagang liar di trotoar dekat pasar lama.

Disperindag Gianyar saat ini telah memikirkan sanksi untuk pedagang tersebut.

Sebab, pasar relokasi ini dibuat untuk menertibkan pedagang, supaya tidak menjadi liar dan mengganggu ketertiban umum selama renovasi Pasar Umum Sukawati berlangsung.

Namun saat ini, sejumlah pedagang justru melakukan tidak sesuai harapan, yakni memilih berjualan di trotoar, padahal telah disediakan tempat di tempat relokasi.

Baca juga: Sekaa Truna di Tabanan Ikuti Latihan Menganyam, Belajar Membuat Anyaman Kekayaan Tradisi Agraris

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok 16 Oktober 2020, Scorpio Jangan Menutupi Sesuatu, Virgo Merasa Percaya Diri

Baca juga: Rutin Makan Tahun, Cegah Kanker dan Diabetes, Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular 

Kepala Disperindag Gianyar, Luh Gede Eka Suary, Kamis (15/10/2020) mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait pedagang yang memilih menjadi pedagang liar di kawasan pasar lama.

Kata dia, hal tersebut tidak bisa dibenarkan.

Bahkan Eka mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan sanksi untuk para pedagang tersebut.

"Terkait sanksi, kami masih memohon petunjuk ke pimpinan," ujarnya.

Namun saat ini, Eka mengatakan, pihaknya masih mengimbau agar para pedagang kembali ke pasar relokasi.

Terkait pasar relokasi yang dinilai jauh dari keramaian, sehingga sepi pembeli, menurut dia hal itu hanya persepsi.

Eka menegaskan, jika semua pedagang pasar umum lama berjualan di tempat relokasi, maka dipastikan pembeli akan tetap datang ke pasar relokasi tersebut.

"Masih diimbau dulu agar segera menempati los dan kios yang mereka ikuti saat undian," ujarnya.

Terkait berapa jumlah pegadang yang menjadi liar ini, Eka belum mengetahui secara pasti.

Membandelnya para pedagang ini juga mendapatkan sorotan dari Kepala Satpol PP Gianyar, I Made Watha.

Kata dia, pihaknya telah melakukan pembinaan pada pedagang tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved