Biografi
Biografi I Komang Gede Sanjaya, Berawal Kerja di Hotel hingga Jabat Wakil Bupati Tabanan
Ia merupakan seorang warga yang lahir dan besar di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan, Bali.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tak banyak masyarakat Tabanan yang mengetahui kisah hidup Dr I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M.
Ia merupakan seorang warga yang lahir dan besar di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan, Bali.
Sosoknya kini lebih dikenal sebagai pejabat Pemkab Tabanan yakni Wakil Bupati Tabanan.
Padahal ia sebelumnya telah banyak berpengalaman di bidang accounting dan bisnis properti.
Baca juga: 10 Mobil Terlaris hingga Kuartal III 2020, Suzuki Carry & Daihatsu Gran Max Catat Hasil Mengejutkan
Baca juga: Pejabat Pentagon AS Angkat Bicara Soal Kunjungan Menteri Prabowo Subianto: Dia Rekan Kami
Baca juga: Update Covid-19 Bali, 17 Oktober: Kasus Positif Bertambah 92 Orang, 99 Pasien Sembuh dan 2 Meninggal
Sanjaya merasa sangat beruntung memiliki bakat bergaul dengan semua kalangan dan dibebaskan bergaul oleh orang tua sejak kecil hingga dewasa.
Selama perjalanan hidupnya ia tak pernah memandang suku ras dan agama dalam hal bergaul.
Semua orang menurutnya adalah rezeki yang berwujud teman.
Sehingga, jumlah temannya tak bisa dihitung karena saking banyaknya baik itu dari kalangan apapun.
"Jadi sejak kecil saya tak memandang ras suku dan agama jika bergaul. Semua itu adalah teman saya. Itu dalam sebuah prinsip dalam hidup saya," ujar Komang Gede Sanjaya.
Seiring waktu berjalan, pria asal Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan ini menyelesaikan sekolahnya sejak TK hingga SMA di Tabanan.
Kemudian, ketika tamat SMA ia mendapat saran dari keluarganya untuk masuk ke salah satu universitas dengan mengambil jurusan Ekonomi.
Saran itu pun ia terima. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Warmadewa dengan mengambil jurusan Ekonomi.
"Setelah tamat SMA, saya kemudian melanjutkan sekolah perguruan tinggi di Denpasar. Saat masuk ke Perguruan Tinggi dan atas saran dari keluarga saya mengambil jurusan ekonomi. Dengan harapan nantinya bisa bekerja di perbankan," tuturnya.
Pria kelahiran 4 Oktober 1966 ini melanjutkan, ketika selesai menempuh pendidikan jurusan Ekonomi tersebut, ia justru bukan ke perbankan namun ke hotel sebagai accounting mengingat tamatannya adalah Sarjana Ekonomi.
Baca juga: Promo JSM Alfamart 16-18 Oktober 2020, Beli Beras Hingga Minyak Goreng dengan Harga Murah
Baca juga: Bali United Gelar Game Internal, Pemain Cetak Banyak Gol
Baca juga: Ketua TGPF Jamin Hasil Laporan Investigasi Kasus Penembakan di Intan Jaya Papua Transparan
"Kalau bukan kerja di hotel, bukan orang bali saat itu. Karena dulu zaman itu hotel merupakan primadona," katanya.