Bantuan Mengalir ke Dua Anak Yatim Piatu, Anggota DPRD Tabanan Beri Pendampingan Sebagai Ayah Asuh

Kedatangannya tersebut bertujuan untuk berbagi dan memberikan support serta dukungan moril kepada dua anak tersebut.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Anggota DPRD Tabanan, I Putu Eka Putra Nurcahyadi melakukan pendampingan dengan datang ke rumah adik dua yatim piatu yakni Ni Kadek Rustiani dan I Komang Triana Putra di Banjar Basa, Desa/Kecamatan Marga, Tabanan, Minggu (18/10/2020). 

"Biasanya kerja di pasar untuk membawa barang dan bantu berjualan. Tapi hasilnya tak menentu," katanya.

Sudilaksana melanjutkan, melihat kondisi tersebut ia bertekad untuk membantu.

Setiap ada program bantuan baik itu dari pemerintah atau instansi Polri, ia selalu usulkan dua anak ini agar memperolehnya.

Sebelumnya, mereka juga sudah mendapat program keluarga harapan (PKH).

Selain itu, sejak tahun lalu sudah ada bantuan dan ada dua anggota legislatif yang siap menjadi ayah asuh dan ibu asuhnya.

Kemudian juga, sejak enam bulan lalu, sejumlah komunitas dan pribadi juga datang untuk memberikan bantuan.

"Setiap ada bantuan sosial pasti saya ajukan langsung, kemarin juga dari Polres kita sudah bantu sembako. Mengingat kondisi dua anak ini sangat membutuhkan, terutama untuk sehari-harinya. Kemudian juga sudah banyak yang datang selama enam bulanan ini, seperti dari komunitas maupun individu. Karena mereka hanya tinggal bertiga saja, dan ada bibinya (Muklen) saja yang mengurus," tuturnya.

Dia mengharapkan, agar nantinya dua anak ini nasibnya bisa berubah dan bisa berhasil kedepannya.

Sehingga ia bisa membalas kebaikannya semua masyarakat yang sudah membantunya saat ini.

Sementara itu, Ni Ketut Muklen menuturkan, Ni Kadek Rustiani memang sudah tak bersekolah lagi sejak ia menamatkan dirinya di jenjang sekolah dasar.

Sebab, saat itu kedua orang tuanya sakit sehingga keterbatasan biaya menjadi kendala utama untuk sekolah anaknya.

 Hingga akhirnya kedua orang tuanya pun meninggal sejak dua tahun lalu karena sakit.

"Orang tuanya sudah meninggal sejak tiga tahun lalu. Selama ini mereka tinggal dengan kakak saya yang alami stroke juga. Kebetulan saya sudah menikah tapi tinggal didekat sini. Saya bantu sebisa saya," katanya.

Selain merawat dua anak tersebut sehari-hari, kata dia, dirinya juga siap bertanggung jawab saat rerahinan tiba.

Semua upakara saat perayaan hari keagamaan dibuatkannya, karena bagaimanapun itu adalah rumahnya dulu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved