Peserta Didik LMA Raih Berbagai Prestasi Dalam Ajang Pemilihan ASBEST Ambassador 2020

Peserta Didik Luh Muani Academy (LMA) kembali meraih prestasi dalam salah satu ajang bergengsi yang digelar setiap tahunnya.

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Mentor Public Speaking LMA, Ryan Indra Darmawan berfoto bersama dengan peserta didik Luh Muani Academy (LMA) yang berhasil meraih juara dalam ajang Pemilihan ASBEST Ambassador 2020 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Peserta Didik Luh Muani Academy (LMA) kembali meraih prestasi dalam salah satu ajang bergengsi yang digelar setiap tahunnya.

Ajang tersebut adalah Pemilihan ASBEST Ambassador 2020 serangkaian acara Asosiasi Bordir, Endek, & Songket (ASBEST) Festival Kota Denpasar 2020 yang diselenggarakan di Plaza Renon, Denpasar, Bali pada Sabtu (10/10/2020).

Peserta didik LMA langsung memborong gelar Juara 1, 2, 3, serta juara favorit kategori putri dalam Pemilihan ASBEST Ambassador 2020.

Adapun nama para pemenang Juara ASBEST Ambassador 2020 adalah Ida Ayu Oka Widyawati, siswi SMAN 6 Denpasar yang terpilih sebagai Juara I, Anak Agung Trisna Chandy Permata, siswi SMAN 7 Denpasar yang terpilih sebagai Runner Up I dan Juara Favorit.

Baca juga: Barcelona Tumbang, Ronald Koeman Mengaku Dihina Pemain Getafe

Baca juga: Arka Kinari Susuri Jalur Rempah Nusantara, Kini Singgah di Bali

Baca juga: Bisakah Melakukan Perjalanan ke Singapura di Tengah Pandemi Covid-19? Bisa! Ini Syaratnya

Serta Putu Diah Maharanny, siswi SMA PGRI 4 Denpasar yang terpilih sebagai Runner Up II.

Ida Ayu Oka Widyawati menceritakan bahwa proses awal yang Ia lewati adalah pemilihan 10 besar yang dimana Ia dilatih untuk public speaking dan juga catwalk.

Namun karena pandemi Covid-19, lomba tersebut sempat ditunda selama beberapa bulan dan kabar baiknya lomba tersebut dapat terselenggara pada bulan Oktober 2020 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Ida Ayu Oka Widyawati mengaku bahwa selama waktu tersebut, dirinya terus berlatih guna memantapkan dirinya dalam lomba.

"Latihan yang saya persiapkan adalah public speaking untuk meningkatkan skill saya pada saat berbicara di depan umum dan saya secara mandiri juga mempelajari semua tentang bordir, endek dan juga songket untuk menambah pengetahuan saya. Selain itu di LMA, saya juga dilatih cara untuk menjadi seorang model dengan attitude yang benar," tuturnya kepada Tribun Bali.

Ketika dinobatkan sebagai Juara, dirinya mengaku tidak menyangka.

"Saat diumumkan sebagai pemenang Duta ASBEST 2020, saya merasa saya diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk melakukan ini. Saya merasa bangga dan merasa sangat terhormat karna sudah terpilih, dan untuk kedepannya saya akan berusaha yang terbaik agar tidak mengecewakan semua orang yang sudah percaya kepada Saya," ucap perempuan kelahiran Denpasar, 25 Mei 2004 ini.

Menurutnya, adapun tugas dan kewajiban yang nantinya diembannya adalah melestarikan kain endek, bordir dan juga songket, terutama ke generasi muda karena kain-kain tersebut merupakan kain ciri khas dari Bali dan sebagai penduduk Bali sudah seharusnya masyarakat mampu melestarikannya agar tidak punah atau diambil oleh negara asing.

"Harapan Saya kepada anak muda untuk tidak gengsi dalam melestarikan bordir, endek ataupun songket. Kita seharusnya bangga saat mengenakan endek," ungkap perempuan yang juga pernah terpilih sebagai Juara I Kompetisi Majalah Sekolah ke-10 Tingkat Provinsi pada tahun 2018.

Selain Ida Ayu Oka Widyawati, adapun peserta didik LMA lainnya dari Pageant & Modeling Class yang lolos sebagai finalis, yakni Putri Febri, Intan Wahyuni, Gung Putri, dan Agung Aditya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved